fitrah, iyut (2021) PEMETAAN KARAKTERISTIK TANAH GAMBUT DI WILAYAH KANAL PANGGULONAN PANJANG DESASEPONJENKECAMATAN KUMPEH KABUPATEN MUARO JAMBI. S1 thesis, teknik pertanian.
Text
revisi setelah sidang iyut mareta 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
cover iyut.pdf Download (197kB) |
|
Text
DOC.pdf Download (130kB) |
|
Text
Iyut Mareta Fitrah abstrak.pdf Download (186kB) |
|
Text
BAB I iyut.pdf Download (271kB) |
|
Text
BAB V iyut.pdf Download (183kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA iyut.pdf Download (303kB) |
Abstract
Tanah gambut memiliki berbagai keunggulan diantaranya kapasitas menahan air dan udara yang tinggi persatuan volumenya dibandingkan dengan tanah mineral, struktur yang remah memungkinkan pertumbuhan akar lebih cepat, bebas dari batuan di samping itu gambut juga memilki kelemahan yaitu pH gambut yang rendah, kandungan unsur hara yang relatif rendahdan sulitnya gambut basah kembali. Pemanfaatan lahan gambut mendapat perhatian besar terutama untuk budidaya tanaman perkebunan. Desa Seponjen merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Kumpeh Muaro Jambi, dimana penduduknya sebagian besar berprofesi sebagai petani yang memfaatkan lahan gambut sebagai lahan pertanian yang tersebar hampir seluruh wilayah Desa. Namun, pemanfaatan lahan gambut di Desa Seponjen belum dilakukan secara maksimal karena kurangnya informasi dan pengetahuan warga Seponjen atas potensi sumber daya yang terdapat di desanya. Untuk itu salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan menganalisis karakteristik tanah gambut agar masyarakat sekitar bisa memanfaatkan lahan tersebut dengan baik dan benar sesuai dengan peraturan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui sifat fisik dan kimiatanah gambut di Wilayah Kanal Panggulonan Panjang Desa Seponjen Kecamatan Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian dilakukan dengan pengambilan sampel pada titik yang telah ditetapkan dengan metode grid (titik pengamatan). Titik pengamatan berdasarkan jalur transek tegal lurus dengan tanggul sungai atau arah kontur dengan jarak titik pengamatan adalah 200 X 200 cm. Selanjutnya dilakukan uji analisis di lapangan dengan pengukuran pH, kematangan gambut dan ketebalan gambut (cm) dengan pengeboran langsung dilapangan. Sedangkan uji analisis laboratorium yang diamati yaitu bobot isi (BD) (gr/cm3) dan kadar air (%) menggunakan metode gravimetrik, uji C-organik, KTK (kapasitas tukar kation), dan N-total. Hasil penelitian yang diamati dilapangan bahwa ketebalan gambut >3 m, kematangan gambut lapiran permukaan (0-60cm) dominan yaitu kematangan saprik terdapat pada lahan kelapa sawit dan semak belukar. Hasil penelitian yang diamati dilaboratorium bahwa nilai bobot volume relatif tinggi (0,2892 g/cm3 , C-organik (52, 38-55, 79%), dan kadar air pada tiap penggunaan lahan tergantung pada tingkat kematangan lapisan permukaannya di mana mendapatkan nilai sebesar (640%). Semakin matang gambut maka nilai bobot isi akan semakin tinggi, nilai C-organik, N-total semkain rendah dan kadar air juga semakin rendah. Begitu pula dengan nilai kemasaman tanah disebabkan oleh tingginya kandungan asam-asam organik dan ion hydrogen ari pelapikan bahan organik (3-5). Dan hasil KTK semakin tinggi (62, 32-76, cmol+kg-1) disebabkan nilai kemasaman yang masih sangat masam. Pada kedalaman gambut besar dari >300 cm tidak direkomendasikan untuk lahan pertanian ataupun perkebunan melaiankan direkomendasikan sebagai lahan konservasi.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknik Pertanian |
Depositing User: | FITRAH |
Date Deposited: | 29 Jul 2021 07:12 |
Last Modified: | 25 Jun 2024 07:43 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/25206 |
Actions (login required)
View Item |