Iman, Nurul (2021) PENGARUH WAKTU APLIKASI PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN Acacia crassicarpa DAN Eucaliptus pelita PADA PENILAIAN PQCS (PLANTATION QUALITY CONTROL SYSTEM) PT. WIRAKARYA SAKTI. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
Pengesahan Nurul iman.pdf Download (432kB) |
![]() |
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (77kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (10kB) |
![]() |
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (41kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (185kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (369kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (601kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Download (12kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (28kB) |
![]() |
Text
Lampiran 1.pdf Download (147kB) |
Abstract
PT Wirakarya Sakti selanjutnya disebut PT. WKS merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan hutan tanaman industri. PT. WKS terdiri dari beberapa wilayah bagian yang disebut distrik yaitu sebagai berikut: distrik 1, distrik 2, distrik 3, distrik 4, distrik 5, distrik 6, distrik 7 dan distrik 8. Menjalankan kegiatan operasional PT. Wirakarya Sakti dibantu dengan aturan yang telah ditetapkan yaitu SOP (Standar Operasional Prosedur). SOP tidak hanya mengatur tentang metode dan langkah-langkah dalam suatu unit pekerjaan tetapi juga mengatur tata waktu pelaksanaan pekerjaan. Pada kegiatan operasional plantation (penanaman dan pemeliharaan) tata waktu sangat penting peranannya guna mendapatkan hasil yang terbaik. Dalam pelaksanaan dilapangan, khususnya tata waktu pemupukan sering tidak dijadikan perioritas utama. Sehingga akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman terganggu, dalam pelaksanaan pemupukan yang perlu diperhatikan adalah kondisi gulma dibawah tajuk. Apabila kondisi gulma tidak terkendali maka aplikasi pemupukan akan menjadi tidak maksimal dan tingkat produktifitas tenaga kerja akan berkurang, hal ini juga akan terjadi persaingan penyerapan unsur hara. PQCS (Plantation Quality Control Sistem) merupakan metode Assessment yang dilakukan oleh tim Assesor untuk memastikan kegiatan operasional berpanduan kepada SOP. Sebagai Assesor memiliki peran penting untuk mengatasi permasalahan yang ada di lapangan dan sebagai perpanjangan tangan untuk memberikan solusi terhadap pihak operasional. Permasalahan dilapangan yang sering terjadi terhadap kegiatan aplikasi pemupukan adalah kurangnya tenaga kerja sehingga banyak ditemukan petak yang backlog dengan luas 1.119,7 ha pada bulan Mei 2021.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemupukan, PQCS, WKS, |
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Kehutanan |
Depositing User: | Iman |
Date Deposited: | 04 Aug 2021 06:33 |
Last Modified: | 04 Aug 2021 06:33 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/25311 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |