Ramiaty, Rara (2021) Pendugaan Populasi Burung Rangkong (Bucerotidae) di Kawasan Resort Benu Hulu SPTN III Taman Nasional Berbak Sembilang. S1 thesis, Universitas Jambi.
![[img]](https://repository.unja.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
SKRIPSI a.n Rara Ramiaty..pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
|
Text
Cover a.n Rara Ramiaty.pdf Download (21kB) |
|
Text
Halaman pengesahan, Halaman pernyataan a.n Rara Ramiaty.pdf Download (360kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (268kB) |
|
Text
BAB I a.n Rara Ramiaty.pdf Download (214kB) |
|
Text
BAB V a.n Rara Ramiaty.pdf Download (86kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA a.n Rara Ramiaty.pdf Download (211kB) |
Abstract
ABSTRAK Rangkong adalah salah satu spesies burung yang paling menarik di Asia. Burung ini memiliki tubuh yang besar dan warna yang bervariasi, ciri yang dimiliki burung rangkong adalah ukuran tubuhnya yang besar dengan panjang total antara 381 sampai 1600 mm. Burung rangkong memiliki paruh yang sangat besar dan kokoh tetapi ringan yang dinamakan hornbill yang memiliki warna merah atau kuning, melengkung dan beberapa menyerupai cula. Burung rangkong menempati tipe habitat hutan, baik hutan primer maupun hutan sekunder. Tipe habitat tersebut harus terdapat sumber pakan dan air yang dijadikan sebagai tempat makanan bagi burung rangkong. Ketersedian pakan pada kawasan hutan sangat mempengaruhi kehadiran burung rangkong pada suatu habitat. Resort Benu Hulu merupakan resort yang terletak di bagian barat atas kawasan Sembilang dengan luas 42,536.13 Ha. penelitian ini bertujuan untuk menduga populasi burung rangkong (Bucerotidae) yang ada di Kawasan Resort Benu Hulu SPTN III Taman Nasional Berbak Sembilang. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitif. Data diambil dengan metode IPA (Indices Ponctuele d’Abudance – Indeks Kelimpahan pada Titik) dan metode (Transect) jalur (Bibby, 2000). Penentuan jalur pengamatan dilakukan secara purposive sampling yaitu lokasi sampel ditentukan secara sengaja dengan pertimbangan keberadaan dan sarang burung rangkong. Pelaksanaan pengamatan dilakukan diam pada titik yang telah ditentukan kemudian mencatat perjumpaan terhadap burung. Parameter yang diukur yaitu spesies, jumlah dan waktu perjumpaan. Rentang waktu pengamatan dilakukan selama ±40 menit, 15 menit untuk pengamatan disetiap titik dan ±25 menit adalah waktu untuk berjalan ke titik pengamatan selanjutnya. Hasil dari penelitian ini diperoleh 4 spesies dari 17 individu famili Bucerotidae, yaitu kangkareng hitam (Anthracoceros malayanus) sebanyak 3 individu, julang jambul hitam (Aceros corugatus) sebanyak 8 individu, enggang khilingan (Annorhinus galeritus) sebanyak 2 individu, dan julang emas (Aceros undulatus) sebanyak 4 individu. Hasil estimasi kepadatan burung rangkong di kawasan Resort Benu Hulu adalah 21 individu/ha, nisbah kelamin jantan terhadap betina yaitu 1:1, dengan struktur umur dewasa dan remaja. Kata Kunci: Rangkong (Bucerotidae), Kepadatan Populasi, Taman Nasional Berbak Sembilang ABSTRACT The hornbill is one of the most interesting bird spesies in Asia. This bird has a large body and a variety of colors, the hallmark of the hornbill is its large body size with a total length of between 381 to 1600 mm. The hornbill has a very large and sturdy but light beak called the hornbill which is red or yellow in color, curved and some resemble horns. Hornbills occupy forests.This type of habitat must have a source of foof and water that is used as a place of food for hornbills. The availability of food in forest areas greatly affects the presence of hornbills in a habitat. Resort Benu Hulu is a resort located in the upper western part of the Sembilang area with an area of 42.536.13 Ha. This study aims to estimate the population of hornbills (Bucerotidae) in the Benu Hulu Resort Area SPTN III Berbak Sembilang National Park. This research is a quantitative descriptive research. Data were tken using the IPA method (Indices Ponctuele d’Abudance-Point Abudance Index) and path (Transect) method (Bibby, 2000). Determination of the path of observation is done by purposive sampling, namely the location of the sample is determind intentionally with consideration of the presence and nests of hornbill. The observation is carried out quietly at a predetermined point and then records the encounter with the bird. Parameters measured were species, number and time of encounter. The range of observation time is ±40 minutes, 15 minutes for observations at each point and ±25 minutes is the time to walk to the next observation point. The results of this study obtained 4 species from 17 individuals of the Bucerotidae family, namely black hornbill (Anthracoceros malayanus) as many as 3 individuals, black crested hornbill (Aceros corugatus) as many as 8 individuals, khilingan hornbills (Annorhinus galaritus) as many as 2 individuals, and golden hornbills (Aceros undulatus) as many as 4 individuals. The results of the estimated density of hornbill in the Benu Hulu Resort Area are 21 individuals/ha, the male to female sex ratio is 1:1, with an adult and juvenile age structure. Keywords: Hornbill (Bucerotidae), Population Density, Berbak Sembilang National Park.
| Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Pertanian |
| Depositing User: | RAMIATY |
| Date Deposited: | 09 Aug 2021 06:43 |
| Last Modified: | 09 Aug 2021 06:43 |
| URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/25415 |
Actions (login required)
 |
View Item |
