Asral, Nurul Izzah (2021) GEOLOGI DAN KARAKTERISTIK SERPIH FORMASI GUMAI SEBAGAI POTENSI HIDROKARBON NONKONVENSIONAL DI DESA SUNGAI PAUR DAN SEKITARNYA, KECAMATAN RENAH MENDALUH, KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT, PROVINSI JAMBI. S1 thesis, Teknik Geologi.
![]() |
Text
Draft Skripsi Full Nurul Izzah Asral.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
![]() |
Text
Cover.pdf Download (214kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (549kB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Download (807kB) |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Download (468kB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (968kB) |
![]() |
Text
BAB 6.pdf Download (184kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (407kB) |
![]() |
Text
Halaman Pengesahan.pdf Download (183kB) |
Abstract
Eskplorasi minyak dan gas bumi ada dua, yaitu migas konvensional dan nonkonvensional. Migas konvensional merupakan minyak dan gas bumi yang telah bermigrasi dari batuan induk (source rock) ke dalam batuan reservoir dengan permeabilitas sedang-tinggi dan terperangkap oleh kondisi struktur ataupun stratigrafi. Sedangkan migas nonkonvensional adalah minyak dan gas bumi yang terkandung dalam batuan induk itu sendiri maupun yang telah bermigrasi dan berkumpul pada batuan lainnya (reservoir) yang berdekatan, dengan karakteristik permeabilitas rendah-sangat rendah. Tak dipungkiri dalam hasil penelitian terdahulu ditemukan potensi batuan sumber hidrokarbon pada serpih marine Formasi Gumai di beberapa sumur pengeboran di daerah Batanghari yang termasuk dalam Subcekungan Jambi, Cekungan Sumatra Selatan dengan nilai TOC mencapai 8% dan HI 350mgHC/g. Hal ini membuat peneliti tertarik dalam mengkaji lebih lanjut Formasi Gumai sebagai batuan sumber nonkonvensional dengan litologi serpih. Daerah penelitian yang berlokasi di Desa Sungai Paur, Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi termasuk dalam Cekungan Sumatra Selatan, yang mana cekungan ini terbentuk dari tektonik ekstensional pada awal Eosen Akhir. Cekungan dapat dibagi menjadi dua bagian yang berbeda, Sub-Cekungan Palembang di selatan dan sub-Cekungan Jambi di utara.Secara stratigrafi terdapat Formasi Talangakar dan Formasi Gumai di daerah penelitian. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui kondisi geologi daerah penelitian dan mengetahui karakteristik serpih sebagai hidrokarbon nonkonvensional pada Formasi Gumai di daerah penelitian. Dalam metode yang digunakan untuk analisis data yaitu metode deskripsi secara megaskopis, petrografi, TOC (Total Organic Carbon). Metode tersebut digunakan untuk mengetahui deskripsi sampel penelitian secara megaskopis, mikroskopis, dan potensi hidrokarbon yang terkandung pada sampel batuan. Berdasarkan Berdasarkan dari perbandingan hasil analisis petrografi dan TOC diperoleh persentase rongga dan kandungan karbon yang terdapat pada sampel batuan yang berbeda-beda. Sampel Lp 4 diambil dari serpih biasa yang tidak mengandung karbon dan sampel Lp 18 diambil dari serpih karbonatan yang secara petrografi mengandung karbon sebanyak 5%. nilai TOC yaitu 0,86% dan 1,09% memiliki kuantitas sedang dan baik untuk menghasilkan hidrokarbon. Dari perbandingan kedua sampel batuan didapat bahwa serpih pada daerah penelitian memiliki potensi hidrokarbon (minyak dan gas) sebagai batuan induk (source rock). Kata kunci: Formasi Gumai, Hidrokarbon nonkonvensional, Petrografi, Deskripsi secara megaskopis, dan TOC.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Geologi |
Depositing User: | ASRAL |
Date Deposited: | 20 Aug 2021 03:20 |
Last Modified: | 20 Aug 2021 03:20 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/25525 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |