Prawira, Redo (2021) HUBUNGAN ANTARA UKURAN UKURAN TELUR DENGAN BOBOT TELUR DAN BOBOT DOC DENGAN BOBOT BADAN AYAM KAMPUNG SAMPAI UMUR 12 MINGGU G1. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
abstrak.pdf Download (306kB) |
![]() |
Text
BAB I redo.pdf Download (118kB) |
![]() |
Text
BAB V redo.pdf Download (181kB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (200kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA redo.pdf Download (136kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI_REDO_PRAWIRA_.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
pengesahan redo.pdf Download (267kB) |
Abstract
Ayam Kampung (`Galus domestikus) merupakan salah satu ternak ayam lokal yang penyebarannya hampir merata di seluruh wilayah nusantara. Ayam Kampung memiliki produktivitas rendah dan keragaman tinggi, sehingga perlu dilakukan seleksi. Seleksi dapat dilakukan melalui bobot telur, ukuran telur, bobot DOC, dan bobot badan ayam Kampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ukuran-ukuran telur (panjang telur, lebar telur, lingkar telur dan volume telur) dengan bobot telur dan bobot DOC dengan bobot badan ayam Kampung sampai umur 12 minggu Generasi pertama. Materi pada penelitian ini adalah 315 butir telur ayam Kampung. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Data ukuran-ukuran telur, bobot telur, bobot DOC, bobot badan dan pertambahan bobot badan dianalisis menggunakan uji beda rata-rata (uji-t). Hubungan ukuran-ukuran telur dengan bobot telur, dan bobot DOC dengan bobot badan umur 4, 8, dan 12 minggu. Diuji menggunakan analisis regresi dan korelasi. Pengolahan data menggunakan prangkat lunak statistika Minitab versi 18. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Panjang telur (51,62±2,47 mm), lingkar telur (127,91±2,70 mm), lebar telur (40,74±0,80 mm), volume telur (3297,99±2,23mm3), bobot telur (44,64 ± 1,97 g), bobot DOC (30,48±1,22 g), bobot badan umur 4 minggu (330,91±28,89 g), 8 minggu (692,16±36,98 g), 12 minggu (1134,51±72,17 g) serta pertambahan bobot badan umur DOC-4 minggu (300,43±26,92 g), 4-8 minggu (361,26±20,53 g), 8- 12 minggu (442,34±41,08 g) ayam Kampung jantan berbeda nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan dengan panjang telur (50,10±1,22), lingkar telur (124,65±1,59 mm), lebar telur (39,70±0.50mm), volume telur (3123,37±107,18 mm3), bobot telur (43,65 ± 0,90 g) bobot DOC (28,88±1,16 g) , bobot badan umur 4 minggu (318,41±19,95 g), 8 minggu (670,76±21,30 g), dan 12 minggu (1091,32±66,83 g) dan pertambahan bobot badan DOC-4 minggu (289,53±18,90 g), 4-8 minggu (352,34±13,55 g), 8-12 minggu (420,57±51,88 g) ayam Kampung betina. Ukuran telur berhubungan positif terhadap bobot telur (nilai r jantan dan betina = 0,850 dan 0,756) , dan bobot DOC berhubungan positif terhadap bobot badan umur 4, 8, dan 12 minggu (nilai r jantan = 0,936, 0,879, 0,811 dan nilai r betina = 0,911, 0,860, 0,779) Keeratan hubungan ukuran telur dengan bobot telur adalah lingkar telur (0,913) dan bobot DOC dengan bobot badan adalah bobot umur 4 minggu (0,936). Kesimpulan : hubungan ukuran telur dengan bobot telur dan bobot DOC dengan bobot badan bersifat positif dan linier.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ayam Kampung, Bobot telur, ukuruan telur, bobot badan |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | PRAWIRA |
Date Deposited: | 20 Aug 2021 03:16 |
Last Modified: | 20 Aug 2021 03:16 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/25535 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |