Karakterisasi Sifat Kuantitatif Itik Kerinci Jantan dan Betina Sampai Umur 4 Bulan

Putri, Nadya (2021) Karakterisasi Sifat Kuantitatif Itik Kerinci Jantan dan Betina Sampai Umur 4 Bulan. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (149kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (154kB)
[img] Text
Bab V.pdf

Download (149kB)
[img] Text
cover.pdf

Download (163kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (139kB)
[img] Text
halaman pengesahan.pdf

Download (305kB)
[img] Text
Nadya Putri, S.Pt. finish. - Copy.pdf

Download (1MB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Itik Kerinci merupakan itik lokal yang berasal dari Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Beberapa tahun belakangan ini populasi itik Kerinci mengalami penurunan karena adanya pemasukan itik jenis lain seperti itik tegal, alabio dan jenis itik lainnya. Untuk mempertahankan plasma nutfah itik Kerinci dan sekaligus pengembangannya, maka perlu dilakukan karakterisasi kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sifat kuantitatif, bobot badan, pertambahan bobot badan dan ukuran-ukuran tubuh itik Kerinci jantan dan betina sampai umur 4 bulan. Materi pada penelitian ini adalah 126 ekor itik yang terdiri dari 36 ekor itik Kerinci jantan dan 90 ekor itik Kerinci betina. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen atau pengamatan secara langsung. Data yang dihimpun adalah bobot DOD, bobot badan, pertambahan bobot badan dan ukuran-ukuran tubuh. Analisis Uji Beda Rata-rata (uji t) digunakan untuk mengetahui perbedaan bobot badan dan ukuran-ukuran tubuh itik Kerinci jantan dan betina. Hubungan dan keeratan hubungan antara bobot DOD dengan bobot badan diuji menggunakan analisis regresi dan korelasi. Penciri ukuran dan penciri bentuk tubuh pada itik Kerinci jantan dan betina dianalisis menggunakan Analisis Komponen Utama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bobot badan, pertambahan bobot badan pada itik Kerinci jantan umur DOD-1 bulan, 1-2 bulan, 2-3 bulan dan 3-4 bulan secara berturut-turut adalah 342,61±14,46, 886,71±55,13, 414,81±53,20, 73,31±37,29 serta ukuran-ukuran tubuh itik Kerinci jantan berbeda nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan dengan itik Kerinci betina. Pertambahan bobot badan umur 1-2 bulan berbeda nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan DOD-1, 2-3, dan 3-4 bulan. Analisis regresi bobot DOD berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot badan. Kesimpulan: bobot DOD, bobot badan, pertambahan bobot badan, dan ukuran-ukuran tubuh itik Kerinci jantan lebih tinggi dibandingkan itik betina. Secara parsial korelasi tertinggi antara bobot DOD dengan bobot badan dicapai pada umur 1 bulan. Penciri ukuran tubuh pada itik Kerinci jantan dan betina adalah lingkar dada. Persamaan bentuk tubuh itik jantan adalah tinggi kepala sedangkan pada itik Kerinci betina adalah panjang tibia.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Itik Kerinci, jantan, betina, bobot badan, pertambahan bobot badan, ukuran-ukuran tubuh.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: PUTRI
Date Deposited: 27 Aug 2021 02:10
Last Modified: 27 Aug 2021 02:10
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/25628

Actions (login required)

View Item View Item