Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.) Urb.) Terhadap Kelimpahan Kutu Kebul (Bemisia tabaci G.) Pada Pertanaman Cabai (Capsicum annuum L.) Untuk Penuntun Praktikum Entomologi

Firlianti, Riska (2021) Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.) Urb.) Terhadap Kelimpahan Kutu Kebul (Bemisia tabaci G.) Pada Pertanaman Cabai (Capsicum annuum L.) Untuk Penuntun Praktikum Entomologi. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (113kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (111kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (8kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (23kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (133kB)
[img] Text
FULL SKRIPSI.pdf

Download (4MB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (631kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak biji bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.) Urb.) terhadap kelimpahan kutu kebul (Bemisia tabaci G.) pada pertanaman cabai (Capsicum annuum L.) dan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak biji bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.) Urb.) yang efektif terhadap kelimpahan kutu kebul (Bemisia tabaci G.) pada pertanaman cabai (Capsicum annuum L.). Penelitian ini dilakukan di lahan pertanian Telanaipura Kota Jambi, Laboratorium hama dan penyakit Fakultas Pertanian, dan dilanjutkan di Laboratorium Instrumen dan Tugas Akhir Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi pada bulan Mei-Oktober 2019. Data penelitian diperoleh dengan cara data dikumpulkan secara langsung dengan menghitung keseluruhan kutu kebul yang didapat pada tanaman yang telah diberi perlakuan. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 6 perlakuan, yaitu P0 (0%), P1 (2%), P2 (4%), P3 (6%), P4 (8%), dan P5 (10%). Parameter yang diamati pada penelitian yaitu kelimpahan kutu kebul pada pertanaman cabai. Analisis data dilakukan menggunakan analisis sidik ragam (Anova) dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak biji bengkuang berpengaruh terhadap kelimpahan kutu kebul. Uji DMRT menunjukkan konsentrasi ekstrak biji bengkuang yang efektif pada pertanaman cabai untuk mengendalikan kelimpahan kutu kebul yaitu konsentrasi 4%. Adanya pengaruh ekstrak terhadap kelimpahan kutu kebul dikarenakan adanya kandungan rotenon yang bersifat toksik terhadap serangga dan mampu bekerja sebagai racun kontak, racun perut, dan racun pernafasan. Dari hasil penelitian ini disarankan agar masyarakat mengurangi penggunaan insektisida kimia dan mengganti dengan insektisida nabati dari ekstrak biji bengkuang sebagai pengendali kutu kebul pada pertanaman cabai. Konsentrasi ekstrak biji bengkuang yang disarankan yaitu konsentrasi 4%. Selain itu, hasil penelitian dapat juga dijadikan penuntun praktikum pada mata kuliah entomologi. This study aims to determine the effect of yam seed extract (Pachyrhizus erosus (L.) Urb.) on the abundance of whitefly (Bemisia tabaci G.) on chili (Capsicum annuum L.) cultivation and to determine the concentration of yam seed extract which was effective on abundance whitefly (Bemisia tabaci G.) on chili (Capsicum annuum L.) plantations. This research was conducted at Telanaipura agricultural land Jambi City, Laboratory of pests and diseases, Faculty of Agriculture, and continued at the Laboratory of Instruments and Final Project Faculty of Science and Technology, University of Jambi in May-October 2019. Research data was obtained by collecting data directly by calculating the total whitefly obtained on plants that have been treated. The study used an experimental method with a completely randomized design (RAL) consisting of 6 treatments, namely P0 (0%), P1 (2%), P2 (4%), P3 (6%), P4 (8%), and P5 (10%). The parameter observed in this study was the abundance of whitefly on chili plantations. Data analysis was carried out using analysis of variance (Anova) followed by Duncan's New Multiple Range Test (DNMRT) at the level of = 5%. This study showed that the concentration of yam seed extract affected the abundance of whitefly. The DMRT test showed that the concentration of yam seed extract was effective in chili cultivation to control the abundance of whitefly namely the concentration of 4%.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: biji bengkuang, kelimpahan, kutu kebul
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi
Depositing User: FIRLIANTI
Date Deposited: 14 Sep 2021 07:37
Last Modified: 14 Sep 2021 07:37
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/25892

Actions (login required)

View Item View Item