PENGARUH PEMBERIAN LENDIR BEKICOT (Achatina fulica) TERHADAP WAKTU KESEMBUHAN LUKA SAYAT PADA MENCIT (Mus musculus) UNTUK BAHAN MEDIA LEAFLET

Oktafiani, Elsa (2021) PENGARUH PEMBERIAN LENDIR BEKICOT (Achatina fulica) TERHADAP WAKTU KESEMBUHAN LUKA SAYAT PADA MENCIT (Mus musculus) UNTUK BAHAN MEDIA LEAFLET. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

	Text ABSTRAK.pdf Download (1MB)
	Text FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (11MB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (3MB)
	Text BAB I.pdf Download (101kB)
	Text BAB V.pdf Download (30kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (94kB)
	Text COVER.pdf Download (50kB)

Abstract

Lendir bekicot (Achatina fulica) dapat dijadikan alternatif karena mempunyai kandungan yang dapat membantu proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian lendir bekicot terhadap waktu kesembuhan luka sayat pada mencit, serta untuk mengetahui kadar terbaik lendir yang dapat mempercepat waktu kesembuhan luka sayat pada mencit. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan dengan 5 ulangan. Perlakuan terdiri dari (1) P0 = Kontrol (tanpa perlakuan), (2) P1 = Lendir kadar 40%, (3) P2 = Lendir kadar 70%, (4) P3 = Lendir kadar 100%. Parameter pada penelitian meliputi kesembuhan luka sayat pada mencit yang dianalisis dengan uji parametrik ANOVA dan dilakukan uji lanjut Post Hoc pada taraf 95%. Hasil penelitian ini adalah pemberian lendir bekicot mempunyai pengaruh terhadap waktu kesembuhan luka sayat pada mencit. Perlakuan P0 (kontrol) dengan P1 (40%) tidak berbeda nyata, namun berbeda nyata terhadap perlakuan P2 (70%) dan P3 (100%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian lendir bekicot berpengaruh terhadap waktu kesembuhan luka sayat pada mencit dan kadar lendir yang paling baik dalam mempercepat waktu kesembuhan luka adalah 100%. Snail mucus (Achatina fulica) can be used an alternative because it has content that can help the wound healing process. The aim is To find out the effect of giving snail mucus on the healing time of incision wound in mice and to determine the best level of mucus that can accelerate the healing time of incision wound in mice. This study is an experimental study with a completely randomized design method. This study used 4 treatments with 5 replication. The treatments consisted of (1) P0= control (without treatment), (2) P1= mucus content 40%, (3) P2= mucus content 70%, (4) P3= mucus content 100%. Parameters in this study include wound healing in mice which wass analysed by parametric ANOVA test and Post Hoct Test was performed at 95% level. The result of this study is the provision of snail mucus affects the healing time of incision wound in mice. P0 (control) and P1 (40%) were not significantly different, but significantly different from treatment P2 (70%) and P3 (100%). The conclusion of this study is snail mucus affects the healing time of incision wound in mice and the best level of snail mucus in accelerating wound healing time is 100%.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Kadar lendir bekicot, luka sayat, kesembuhan luka
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi
Depositing User:	OKTAFIANI
Date Deposited:	15 Sep 2021 06:56
Last Modified:	15 Sep 2021 06:56
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/25894

Actions (login required)

View Item