PENGARUH PEMBERIAN RANSUM MENGANDUNG BUNGKIL INTI SAWIT FERMENTASI DENGAN Bacillus cereus V9 TERHADAP KUALITAS FISIK DAGING AYAM BROILER

trizuyani, nelvi eka (2021) PENGARUH PEMBERIAN RANSUM MENGANDUNG BUNGKIL INTI SAWIT FERMENTASI DENGAN Bacillus cereus V9 TERHADAP KUALITAS FISIK DAGING AYAM BROILER. S1 thesis, PETERNAKAN.

[img] Text
SKRIPSI Nelvi Eka Trizuyani E10017093 udah true banget 1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
cover.pdf

Download (22kB)
[img] Text
bab pengesahan.pdf

Download (58kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (13kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (13kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (5kB)
[img] Text
DAFUS.pdf

Download (286kB)

Abstract

ABSTRAK Penggunaan bungkil inti sawit (BIS) didalam ransum masih sangat terbatas karena tingginya serat kasar terutama fraksi mannan. Mannan dapat menyebabkan tingginya viskositas didalam usus. Untuk mengatasai kendala tersebut dapat dilakukan Fermentasi BIS menggunakan Bacillus cereus V9 yang akan menghasilkan mannan-oligsakarida (MOS). MOS dapat dijadikan nutrisi bagi pertumbuhan BAL yang akan mengahasilkan produk metabolit berupa asam lemak rantai pendek yang dapat meningkatkan luas permukaan usus halus, sehingga terjadi perbaikan penyerapan nutrisi. Perbaikan penyerapan nutrisi dapat mempengaruhi kualitas daging ayam broiler. Salah satu parameter penentu kualitas daging adalah kualitas fisik daging yang dapat dilihat dari nilai pH, daya ikat air (DIA) dan susut masak daging. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ransum mengandung bungkil inti sawit fermentasi (BISF) dengan Bacillus cereus V9 terhadap kualitas fisik daging ayam broiler. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2020 sampai dengan tanggal 30 September 2020 laboratorium Fakultas Peternakan dan kandang pecobaan ternak unggas Farm Fakultas Peternakan Universitas Jambi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dai 6 perlakuan dan 4 ulangan. Susunan perlakuan yang diterapkan adalah R0 = 0% BISF, R1= 10% BISF, R2= 15% BISF, R3= 20% BISF, R4= 25% BISF, R5= 30% BISF. Peubah yang diamati dalam penilitian ini adalah pH, susut masak, dan daya ikat daging ayam broiler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemberian ransum yang mengandung bungkil inti sawit fermentasi dengan Bacillus cereus V9 tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap pH, susut masak, dan daya ikat air daging ayam broiler. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bungkil inti sawit fermentsi dengan Bacillus cereus V9 dapat digunakan sampai taraf 30% didalam ransum ayam boiler tanpa berpengaruh buruk terhadap kualitas fisik daging.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: Trizuyani
Date Deposited: 14 Sep 2021 04:20
Last Modified: 14 Sep 2021 04:20
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/25909

Actions (login required)

View Item View Item