HUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TELUR DENGAN BOBOT TELUR DAN BOBOT DOC DENGAN BOBOT BADAN AYAM BANGKOK GENERASI PERTAMA (G1) SAMPAI UMUR TIGA BULAN

wahyudi, ilham (2021) HUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TELUR DENGAN BOBOT TELUR DAN BOBOT DOC DENGAN BOBOT BADAN AYAM BANGKOK GENERASI PERTAMA (G1) SAMPAI UMUR TIGA BULAN. S1 thesis, Peternakan.

[img] Text
SKRIPSI ILHAM WAHYUDI E10017102 (FIX)-2-dikonversi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (682kB)
[img] Text
IMG_20210917_135057-dikonversi.pdf

Download (42kB)
[img] Text
lembar pengesahan 17-Sep-2021 10-18-53.pdf

Download (836kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (88kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (88kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (83kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (174kB)

Abstract

Ayam Bangkok adalah hasil persilangan antara ayam Melayu dengan ayam lokal daerah Ayutthaya, Bangkok Utara, yang berhasil dikembangkan sebagai bibit unggul, baik sebagai ayam petelur dan pedaging maupun sebagai ayam aduan. Keragaman ayam Bangkok yang masih tinggi, sehingga perlu dilakukan seleksi terhadap sifat-siafat yang bernilai ekonomis seperti ukuran-ukuran telur, bobot telur, bobot DOC, bobot badan dan pertambahan bobot badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ukuran-ukuran telur dengan bobot telur serta bobot DOC dengan bobot badan umur 1-3 bulan ayam Bangkok G1. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Penelitian ini menggunakan telur ayam Bangkok sebanyak 315 butir. Peubah yang diamati meliputi : Ukuran-ukuran telur, bobot telur, bobot DOC, bobot badan, dan pertambahan bobot badan. Uji-t digunakan untuk mengetahui perbedaan ukuran-ukuran telur, bobot telur, bobot badan dan pertambahan bobot badan antara ayam Bangkok jantan dan betina. Analisis regresi dan korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan dan keeratan hubungan antara ukuran-ukuran telur dengan bobot telur serta bobot DOC dengan bobot badan ayam Bangkok (G1). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rataan ukuran-ukuran telur yang menghasilkan DOC jantan (lingkar dan lebar telur) berbeda nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan dengan ukuran-ukuran telur yang menghasilkan DOC betina. Rataan bobot badan ayam Bangkok jantan mulai dari umur DOC-3 bulan jantan berbeda nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan dengan rataan bobot badan ayam Bangkok betina. Pertambahan bobot badan tertinggi dicapai pada umur 2-3 bulan. Analisis regresi menunjukkan bahwa ukuran-ukuran telur berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot telur dan bobot DOC berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot badan umur 1, 2 dan 3 bulan. Korelasi tertinggi antara ukuran-ukuran telur dengan bobot telur adalah lingkar telur dan korelasi tertinggi antara bobot DOC dengan bobot badan umur 1, 2 dan 3 bulan adalah bobot 1 bulan. Kesimpulan, ukuran-ukuran telur (lingkar dan lebar telur), bobot telur, bobot DOC, bobot badan dan pertambahan bobot badan ayam Bangkok jantan lebih tinggi dibandingkan dengan ayam Bangkok betina. Terdapat hubungan yang positif antara ukuran-ukuran telur dengan bobot telur dan bobot DOC dengan bobot badan 1, 2 dan 3 bulan. Nilai korelasi tertinggi antara ukuran-ukuran telur dengan bobot telur adalah lingkar telur dan bobot DOC dengan bobot umur 1, 2 dan 3 bulan adalah bobot 1 bulan.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: WAHYUDI
Date Deposited: 17 Sep 2021 07:44
Last Modified: 17 Sep 2021 07:44
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/26068

Actions (login required)

View Item View Item