PENGGUNAAN KEKERASAN SEKSUAL SEBAGAI TAKTIK PERANG DALAM PERSPEKTIF HUKUM HUMANITER (STUDI KASUS PERANG KONGO 1996 – 1997 DAN 1998 – 2003)

Udit, Indah Ardhita (2021) PENGGUNAAN KEKERASAN SEKSUAL SEBAGAI TAKTIK PERANG DALAM PERSPEKTIF HUKUM HUMANITER (STUDI KASUS PERANG KONGO 1996 – 1997 DAN 1998 – 2003). S1 thesis, Ilmu Hukum.

[img] Text (/PENGGUNAAN KEKERASAN SEKSUAL SEBAGAI TAKTIK PERANG DALAM PERSPEKTIF HUKUM HUMANITER (Studi Kasus Perang Kongo 1996 - 1997 dan 1998 - 2003))
SKRIPSI FULL Indah Ardhita Udit R.A 1.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (758kB)
[img] Text (Cover)
cover.pdf

Download (281kB)
[img] Text (Lembar Persetujuan Skripsi)
persetujuan.pdf

Download (115kB)
[img] Text (Lembar Pengesahan Skripsi)
pengesahan.pdf

Download (115kB)
[img] Text (Abstrak)
abstrak.pdf

Download (388kB)
[img] Text (Bab I)
bab i.pdf

Download (557kB)
[img] Text (Bab IV)
bab iv.pdf

Download (297kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
daftar pustaka.pdf

Download (401kB)

Abstract

Pasal 27 Konvensi Jenewa 1949 menyebutkan wanita harus dilindungi terhadap setiap serangan atas kehormatannya, khususnya terhadap perkosaan, pelacuran yang dipaksakan atau setiap bentuk serangan yang melanggar kesusilaan dan di dalam Pasal 75 Ayat (2) Protokol Tambahan II 1977 mengatur tentang jaminan-jaminan dasar terhadap tindakan yang dilarang di waktu dan tempat apapun termasuk perkosaan terhadap kehormatan pribadi, terutama perlakuan yang menghinakan dan merendahkan martabat, pelacuran paksaan dan setiap bentuk serangan yang tidak senonoh. Kekerasan seksual pada saat konflik telah menjadi isu yang krusial di ranah Hukum Humaniter, dan dalam perkembangannya ditemukan bahwa kekerasan seksual Perang Kongo I dan II telah digunakan sebagai taktik perang yang bertujuan untuk menciptakan teror pada rakyat sipil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penegakan hukum terkait penggunaan kekerasan seksual sebagai taktik perang dalam Perang Kongo 1996 - 1997 dan 1998 – 2003 serta untuk mengetahui bagaimana upaya pencegahan kekerasan seksual sebagai taktik perang dalam perspektif Hukum Humaniter. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Hasil penelitian ini, diketahui bahwa pada Perang Kongo I dan II hukum yang wajib untuk ditegakkan adalah hukum nasional yang pada masa itu mengalami kegagalan fungsi hukum sehingga terjadi impunitas yang amat tinggi dan setelah ICC terbentuk, saat malfungsi hukum nasional terjadi ICC harus mengambil alih dalam hal penegakkan hukum dan sebagai upaya pencegahan, berlakunya Statuta Roma 1998 yang menyatakan kekerasan seksual yang sistematik dan menyebar sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan serta pelanggaran terhadap Hukum Humaniter. Serta, PBB melalui Dewan Keamanan PBB (UNSC) mengeluarkan beberapa resolusi yang fokus terhadap perlindungan korban kekerasan seksual serta mengeluarkan Resolusi 1820 (2008) yang mengatur mengenai penggunaan kekerasan seksual sebagai taktik perang yang ditargetkan dengan sengaja kepada rakyat sipil. Kata Kunci: Kekerasan Seksual, Taktik Perang, Pencegahan Kekerasan Seksual Dalam Konflik.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: UDIT
Date Deposited: 20 Sep 2021 07:35
Last Modified: 20 Sep 2021 07:35
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/26157

Actions (login required)

View Item View Item