PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH PENGHASIL BOKAR (BAHAN OLAHAN KARET) DI PROVINSI JAMBI

Kurniawan, Rian (2021) PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH PENGHASIL BOKAR (BAHAN OLAHAN KARET) DI PROVINSI JAMBI. S1 thesis, universitas jambi.

[img] Text
rian kurniawan-skripsi-.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (826kB)
[img] Text
cover.pdf

Download (14kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (52kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (112kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (112kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (11kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (69kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karet merupakan basis atau tidak basis di kabupaten/kota mana saja di provinsi jambi kemudian mengalokasikannya kedalam dua golongan yaitu daerah penghasil bokar dan bukan daerah penghasil bokar dan di lakukan perbandingan di antara keduanya. Penelitian ini berawal dari permasalahan rendahnya laju pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Provinsi Jambi yang berpotensi menghasilkan karet. Penomena ini berkaitan dengan rendahnya pertumuhan ekonomi perkebunan karet di Provinsi Jambi. Padahal perkebunan karet berpotensi menjadi sektor basis dalam perekonomian wilayah. Penelitian ini akan menggunakan data sekunder yang dikeluarkan oleh lembaga dan instansi terkait, khususnya BPS dimana data yang di analisis ialah dari tahun 2001 sampai2018. Analisa data akan dilakukan dengan program aplikasi spss. Dari hasil analisis di dapat dari nilai LQ pada tahun 2001 hingga 2018 dimana didapat daerah perkebunan karet menjadi basis di 5 daerah yaitu kabupaten Merangin, sarolangun, Tebo, Batanghari, Bungo dan tergolong kedalam daerah penghasil bokar sementara itu sisanya yaitu Kabupaten Muaro Jambi, Tanjab Barat, Tanjab Timur, Kerinci, Sungai Penuh, Kota Jambi merupakan daerah non basis dan tergolong kedalam daerah bukan penghasil bokar. Berdasarkan analisis di atas dapat di tentukan bahwa daerah penghasil bokar yaitu daeah yang merupakan daerah basis dan daerah bukan penghasil bokar yaitu daerah yang non basis. Hasil analisis dengan uji beda dua rata-rata menunjukan t- hitung (1.064) lebih kecil dari t-tabel (2.100) maka sesuai dengan kaidah pengambilan keputusan t-hitung lebih kecil dari t-tabel maka dapat di simpulkan tidak terdapat perbedaan antara pertumbuhan ekonomi daerah penghasil bokar dengan

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: KURNIAWAN
Date Deposited: 23 Sep 2021 04:12
Last Modified: 23 Sep 2021 04:12
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/26412

Actions (login required)

View Item View Item