Ridho, Muhammad (2021) PENGARUH FREKUENSI PEMUPUKAN NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI Glycine max (L.) DALAM SISTEM BUDIDAYA BASAH DI LAHAN PASANG SURUT. S1 thesis, agroekoteknologi.
![]() |
Text
SKRIPSI M. RIDHO D1A014010 1-dikonversi.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
cover-dikonversi (1).pdf Download (41kB) |
![]() |
Text
PENGESAHAN RIDHO-dikonversi.pdf Download (143kB) |
![]() |
Text
abstrak-dikonversi (1).pdf Download (31kB) |
![]() |
Text
bab 1-dikonversi (1).pdf Download (96kB) |
![]() |
Text
bab 5-dikonversi (1).pdf Download (29kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA-dikonversi (1).pdf Download (146kB) |
Abstract
RINGKASAN PENGARUH FREKUENSI PEMUPUKAN NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI Glycine max (L.) DALAM SISTEM BUDIDAYA BASAH DI LAHAN PASANG SURUT. (Muhammad Ridho Dibawah Bimbingan Dr. Ir. Ridwan M., MS dan Dr. Ir. Sarman S., MS). Konsumsi kedelai di Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya seiring dengan pertambahan jumlah penduduk serta banyaknya industri pengolahan makanan berbahan baku kedelai. Namun peningkatan tersebut tidak diimbangi dengan produktivitas kedelai yang masih rendah.. Usaha yang perlu untuk dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kedelai nasional adalah dengan memperluas lahan budidaya kedelai dan meningkatkan produktivitasnya. Dengan pemanfaatan lahan marginal untuk dikembangkan menjadi lahan pertanian (umumnya didominasi oleh lahan pasang surut) dan dengan pemberian pupuk Nitrogen sebagai unsur pendukung kesuburan. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui pengaruh frekuensi pemupukan Nitrogen terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai Glycine mas (L.) dalam sistem budidaya basah di lahan pasang surut. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Simpang, Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Propinsi Jambi. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan dimulai sejak bulan Agustus 2019 dan berakhir pada bulan Desember 2019. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan frekuensi pemupukan nitrogen yang terdiri dari tiga tahap yaitu: Pemberian pupuk N pada saat tanam (dengan dosis 100 kg/ha saat pemberian), Pemberian pupuk N pada saat tanam, dan saat umur 15 HST (dengan dosis 1/2 x 100 kg/ha setiap pemberian), Pemberian pupuk N pada saat tanam, umur 15 HST ,dan saat umur 30 HST. (dengan dosis 1/3 x 100 kg/ha setiap pemberian). Variabel yang diamati terdiri dari tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), jumlah cabang primer, panjang akar primer (cm), jumlah klorofil, bintil akar, dan hasil (ton/ha). Data dianalisi secara statistik dengan menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan apabila sidik ragam menunjukan beda nyata maka dilanjutkan dengan Uji DMRT pada taraf p = 5%. Hasil penelitian menunjukkan frekuensi pemberian pupuk nitrogen berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Frekuensi pemberian pupuk nitrogen 2 kali merupakan perlakuan yang cocok untuk budidaya kedelai di lahan pasang surut dengan hasil produksi yaitu 1,207 ton/Ha.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | RIDHO |
Date Deposited: | 23 Sep 2021 07:27 |
Last Modified: | 23 Sep 2021 07:27 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/26428 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |