Naibaho, Daud Fredrik Randa (2021) Pembinaan Terhadap Anak Pidana di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Muara Bulian. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (44kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (229kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Download (48kB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (63kB) |
![]() |
Text
DAPUS.pdf Download (52kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI.pdf Download (476kB) |
Abstract
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pemenuhan hak anak pidana dalam mendapatkan pembinaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Muara Bulian dan faktor apa saja yang menjadi kendala yang dihadapi petugas LPKA Kelas II Muara Bulian dalam upaya melakukan pemenuhan hak anak pidana dalam mendapatkan pembinaan. Anak adalah putra kehidupan, masa depan bangsa dan negara. Oleh karena itu anak memerlukan pembinaan, bimbingan khusus agar perkembangan fisik, mental danspiritualnya berjalan secara maksimal. Sungguh merupakan hal yang berat jika melihat anak yang seharusnya dapat berain secara bebas harus dirampas kemerdekaannya untuk menjalani hukuman di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA). LPKA merupakan tempat pemasyarakatan bagi anak dianggap dapat memberikan pembinaan karena tujuan dari pemasyarakatan adalah untuk menjadikan pelaku tidak mengulangi perbuatan jahatnya, sistem pemasyarakatan dengan demikian harus diciptakan pembinaan yang tepat bagi anak pidana tersebut. Penelitian yang digunakan adalah penelitian empiris dan penelitian lapangan (field research). Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian lapangan, dan data sekunder yang diperoleh dari hasil studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan hak anak pidana untuk mendapatkan pembinaan terus dilakukan sebaik mungkin mengingat tujuan dari pembinaan tersebut walaupun anak pidana tersebut juga sedang menjalani masa pidana. Di LPKA sendiri pembinaan dilaksanakan dengan 2 (jenis) pembinaan yaitu pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian. Dengan pembinaan yang dilaksanakan di LPKA itu sendiri nantinya diharapkan anak pidana yang telah selesai menjalani dan mengikuti pembinaan di LPKA dapat menjadi anak yang seharusnya dan berbakti kepada bangsa dan negara ketika telah kembali ditengah masyarakat. Dalam proses pembinaan di LPKA, ada juga faktor yang menjadi kendala dalam pelaksanaannya. This thesis aims to find out the implementation of the fulfillment of the rights of criminal children in getting guidance at the Class II Muara Bulian Special Child Development Institute (LPKA) and what factors are the obstacles faced by Muara Bulian Class II LPKA officers in an effort to fulfill the rights of criminal children in getting coaching. . Children are the sons of life, the future of the nation and state. Therefore, children need training, special guidance so that their physical, mental and spiritual development runs optimally. It's really a hard thing to see a child who should be able to play freely, they must be deprived of their freedom to serve their sentence at the Child Special Guidance Institution (LPKA). LPKA is a correctional facility for children who are considered to be able to provide coaching because the purpose of correctional is to make the perpetrators do not repeat their evil deeds, the correctional system must therefore be created with the right guidance for the criminal child. The research used is empirical research and field research (field research). The data used are primary data obtained directly from the object of field research, and secondary data obtained from the results of literature studies. The results of the study indicate that the implementation of the rights of criminal children to Getting coaching continues to be done as well as possible considering the purpose of the coaching even though the criminal child is also undergoing a criminal period. In LPKA itself, coaching is carried out with 2 (types) of coaching, namely personality development and independence development. With the guidance carried out at the LPKA itself, it is hoped that criminal children who have finished undergoing and following the guidance at LPKA can become children who should and are devoted to the nation and state when they return to the community. In the coaching process at LPKA, there are also factors that become an obstacle in its implementation.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pembinaan, Anak Pidana, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Muara Bulian |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | NAIBAHO |
Date Deposited: | 24 Sep 2021 06:45 |
Last Modified: | 24 Sep 2021 06:45 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/26447 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |