PELAKSANAAN REHABILITASI SEBAGAI BENTUK PERLINDUNGAN HUKUM ANAK SEBAGAI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI KOTA JAMBI

putra, rinaldi (2021) PELAKSANAAN REHABILITASI SEBAGAI BENTUK PERLINDUNGAN HUKUM ANAK SEBAGAI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI KOTA JAMBI. S1 thesis, ILMU HUKUM.

[img] Text
SKRIPSI REVISI SIAP SIDANG RINALDI PUTRA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (923kB)
[img] Text
WhatsApp Image 2021-09-22 at 18.39.12(1).pdf

Download (208kB)
[img] Text
cover rinal.pdf

Download (72kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (81kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (244kB)
[img] Text
BAB IV kesimpulan.pdf

Download (33kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (130kB)

Abstract

Pelaksanaan Rehabilitasi Sebagai Bentuk Perlindungan Hukum Anak Sebagai Korban Penyalahgunaan Narkotika di Kota Jambi Oleh: Rinaldi Putra/ RRB1004118 Pembimbing: 1) Dr. Hafrida, S.H., M.H. 2) Yulia Monita, S.H., M.H. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui tentang pelaksanaan rehabilitasi terhadap anak sebagai korban penyalahguna narkotika di Kota Jambi; 2) mengetahui Kendala Rehabilitasi Terhadap Anak Sebagai Korban Penyalahguna Narkotika di Kota Jambi. Metode Penelitian. Spesifikasi penelitian yaitu berbentuk deskriptif. penulis menganalisis data dan menggambarkan secara jelas mengenai Pelaksanaan Rehabilitas Sebagai Bentuk Perlindungan Hukum Anak Sebagai Korban Penyalahguna Narkotika di Kota Jambi. Tipe penelitin. Tipe penelitian dalam ini adalah yuridis empiris, yaitu mempelajari peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti serta melihat secara langsung bagaimana Pelaksanaan Rehabilitas Sebagai Bentuk Perlindungan Hukum Anak Sebagai Korban penyalahguna Narkotika di Kota Jambi. Hasil. 1). Pelaksanaan Rehabilitasi Terhadap Anak Sebagai Korban Penyalahguna Narkotika di Kota Jambi. Rehabilitas yang dilakukan di Balai rehabilitasi ALYATAMA adalah rehabilitas Sosial untuk anak pecandu maupun korban penyalahgunaan narkotika yang disebut sebagai anak rehab harus menjalani beberapa tahapan sampai mereka benar-benar sembuh dan kembali kemasyarakat. Tahapan yang harus dijalani oleh anak rehab yaitu: a) Intake Process. Pada tahapan ini anak rehab akan diperiksa terlebih dahulu; b) Detoksifikasi, tahapan ini merupakan tindak lanjut dari tahapan Intake process; c) Entry (Orientasi/Induction), pada tahapan ini anak rehab akan dijelaskan dan adaptasi mengenai lingkungan dan berbagai aturan-aturan yang ada di tempat rehabilitasi. Tahapan ini dilakukan selama 2 minggu pula; d) Primary Stage. Pada tahapan ini terdapat 3 proses yang harus dijalani oleh anak rehab, yaitu younger member, middle peer, dan older member; e) Re-Entry Stage, tahapan ini terdapat tahap “A”, tahap “B”, dan tahap “C”. Tahap “A” anak rehab akan melakukan tes bakat dan minat, tahap “B”, pada tahapan ini pelaksanaan rencana kegiatan; Tahap “C” tahap ini merupakan tahap evaluasi. 2) Kendala Rehabilitasi Terhadap Anak Sebagai Korban Penyalahguna Narkotika di Kota Jambi. 1) Sumber Daya Manusia (SDM). Alyatama tidak memiliki tenaga yang profesional karena untuk menggaji yang profesional; 2) Kurang Pengetahuan Masyarakat. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang rehabilitasi, manfaat dan tujuan rehabilitasi; 3) Sarana dan Prasarana. Tempat rehabilitasi Balai Alyatama Kota Jambi tidak lengkap sarana dan prasarana. Kata Kunci: Pelaksanaan, Rehabilitasi, Perlindungan Anak, Penyalahguna Narkotika

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: PUTRA
Date Deposited: 23 Sep 2021 04:32
Last Modified: 23 Sep 2021 04:32
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/26454

Actions (login required)

View Item View Item