FERDIANSA, GEANDRA PENGARUH EKOSISTEM PENDIDIKAN TERHADAP KEMATANGAN EMOSI SISWA DI SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI. PENGARUH EKOSISTEM PENDIDIKAN TERHADAP KEMATANGAN EMOSI SISWA DI SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI. (Submitted)
Text
ARTIKEL.pdf Download (156kB) |
Abstract
ABSTRAK Judul : Pengaruh Ekosistem Pendidikan Terhadap Kematangan Emosi Siswa di SMA Negeri 10 Kota Jambi Nama Mahasiswa : GEANDRA FERDIANSA NIM : A1E113028 Dosen Pembimbing : 1. Prof. Dr. Hj. Emosda, M.Pd, Kons. 2. Dr. Akmal Sutja, M.Pd Kata Kunci : Ekosistem Pendidikan, Kematangan Emosi Ekosistem Pendidikan merupakan faktor penting dalam membangun kematangan emosi siswa. Pendidikan bukan saja merupakan proses belajar mengajar di sekolah tetapi semua hal yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan yang dapat merubah seseorang yang sebelumnya tidak baik menjadi baik, yang sebelumnya tidak bagus menjadi bagus, yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu. Itu semua bukan hanya didapatkan di sekolah saja tetapi termasuk di dalam keluarga dan di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh ekosistem pendidikan terhadap kematangan emosi siswa di SMA Negeri 10 Kota Jambi. Penelitian ini dibatasi dengan eksosistem pendidikan yang meliputi keluarga, sekolah dan masyarakat. Kematangan emosi yang ditunjukkan melalui penyesuaian diri yang baik, pengendalian emosi dan penyaluran emosi. Serta siswa yang diteliti hanya siswa kelas XI SMA Negeri 10 Kota Jambi. Jenis penelitian ini adalah penelitian expost-facto. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 10 Kota Jambi yang berjumlah 77 orang. Metode pengumpulan data menggunakan angket tertutup dengan alternatif jawaban “Ya – Tidak” sebanyak 57 item. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana, uji signifikansi dengan uji t serta uji koefisien determinan dan teknik persentase. Temuan pada penelitian ini dari hasil pengolahan data secara umum menunjukkan bahwa perhitungan thitung sebesar 3,101 lebih besar dari pada ttabel (dk = 75) yaitu 1,66543 taraf signifikan 5%, jadi thitung > ttabel maka Ha diterima dan Ho di tolak. Dengan kata lain menolak hipotesis nol (Ho) dan menerima hipotesis alternatif (Ha) untuk pengujian kedua variabel. Sementara itu, hasil akhir dari pengolahan angket yang diisi oleh 77 responden tersebut diperoleh nilai determinasi 0,115 (11,5%). Dari perhitungan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang berarti antara variabel X terhadap variabel Y sebesar 11,5%. Dengan kata lain dapat diartikan bahwa 11,5% dari variabel kematangan emosi (Y) dipengaruhi oleh variabel ekosistem pendidikan (X). Dengan ditemukannya hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh ekosistem pendidikan terhadap kematangan emosi siswa di SMA Negeri 10 Kota Jambi. Pada setting sekolah terdapat beberapa komponen pendidikan yang harus bekerja sama dengan baik dan itu wajib dilakukan oleh guru pembimbing dengan kedua orangtua siswa dan dengan lingkungan masyarakat agar tercapainya perkembangan siswa secara optimal.
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Depositing User: | GEANDRA FERDIANSA |
Date Deposited: | 11 Jan 2018 01:53 |
Last Modified: | 11 Jan 2018 01:53 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/2647 |
Actions (login required)
View Item |