IDENTIFIKASI ZONA MINERALISASI TIMAH PRIMER DENGAN MENGGUNAKAN METODE MAGNETIK DAN METODE GEOLISTRIK DI DAERAH MEMPAYA TIMUR KECAMATAN DAMAR KABUPATEN BELITUNG TIMUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Feby Ayu, Ningrum (2021) IDENTIFIKASI ZONA MINERALISASI TIMAH PRIMER DENGAN MENGGUNAKAN METODE MAGNETIK DAN METODE GEOLISTRIK DI DAERAH MEMPAYA TIMUR KECAMATAN DAMAR KABUPATEN BELITUNG TIMUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG. S1 thesis, Teknik Geofisika.

[img] Text
SKRIPSI FULL TEKS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (12MB)
[img] Text
COVER FEBY.pdf

Download (132kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (128kB)
[img] Text
2 ABSTRAK.pdf

Download (224kB)
[img] Text
4 BAB 1.pdf

Download (300kB)
[img] Text
8 BAB 5.pdf

Download (198kB)
[img] Text
9 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (203kB)

Abstract

Pulau Belitung merupakan bagian dari sabuk timah Asia Tenggara yang kaya akan potensi sumberdaya timah. Sumberdaya potensi timah yang terkandung dibawah permukaan dapat terpetakan dengan menggunakan metode geofisika. Kondisi geologi lokasi penelitian memiliki satuan geomorfologi berupa bentuklahan dataran denudasional, bentuklahan perbukitan intrusi, bentuklahan lembah intrusi dan bentuklahan dataran aluvial. Statigrafi berupa Satuan Batupasir, Intrusi Granit dan endapan aluvial. Struktur geologi yang berkembang berupa sesar mendatar kiri dan sesar naik. Pada anomali magnetik zona mineralisasi timah primer diindikasikan dengan adanya kontras nilai anomali magnetik. Yaitu antara nilai anomali magnetik rendah (–18 - 3,2 nT) dan nilai anomali magnetik tinggi (9,7 - 19,8 nT) dan pada metode geolistrik dapat diketahui bahwa zona mineralisasi timah primer sebagian besar diakibatkan oleh adanya alterasi argilik yang memiliki nilai resistivitas 0 - 200 Ωm dan terdapatnya nilai chargebility > 50 mdetik. Alterasi propilitik yang memiliki nilai resistivitas 200 - 250 Ωm dan zona mineralisasi alterasi silifikasi ditandai dengan nilai resistivitas > 500 Ωm dan nilai chargebility > 50 mdetik. Zona mineralisasi timah primer ini dimulai dari kedalaman < 10 meter dan semakin menerus hingga kedalam yang memiliki orientasi arah kemenerusan Baratlaut-Tenggara. Dari hasil korelasi antara metode magnetik dan metode geolistrik maka dapat disimpulkan bahwa zona mineralisasi timah primer pada penelitian ini berada pada kawasan yang di dominasi oleh alterasi argilik dan alterasi propilitik yang dikontrol oleh struktur serta sebagian alterasi silifikasi yang berasosiasi dengan intrusi granit.Zona mineraliasi timah primer diperkirakan memiliki volume sekitar 25.483.000 m3 dan dengan asumsi nilai kekayaan dan satuan sumber daya hipotetik timah sebesar 0,31345806 kg/m3 maka cadangan sumber daya hipotetik timah primer di lokasi penelitiian diperkirakan sebesar 7.987,25 ton.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Geofisika
Depositing User: Ningrum
Date Deposited: 23 Sep 2021 03:01
Last Modified: 23 Sep 2021 03:01
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/26482

Actions (login required)

View Item View Item