Wati, Rusma (2021) EVALUASI BIAYA OPERASIONAL PENGGALIAN OVERBURDEN DAN BATUBARA DI PT CITRA TOBINDO SUKSES PERKASA DESA BUKIT PERANGINAN KECAMATAN MANDIANGIN KABUPATEN SAROLANGUN PROVINSI JAMBI. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
Rusmawati - F1D114014 (SKRIPSI)-dikonversi.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
COVER HALAMAN JUDUL.pdf Download (99kB) |
![]() |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (430kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (85kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (284kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (254kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (77kB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi biaya operasional penggalian overburden dan batubara di PT Citra Tobindo Sukses Perkasa Desa Bukit Peranginan Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. Biaya operasional adalah biaya yang berhubungan langsung dengan produksi, dalam kasus ini adalah biaya operasional alat gali muat dan alat angkut pada pengupasan overburden dan batubara. Produksi alat gali muat excavator Hitachi ZAXIS 350H untuk pengupasan overburden sebesar 85,96 bcm/jam dan alat angkut dump truck Hino 500 FM 260 Ti untuk pengupasan overburden sebesar 12,54 bcm/jam. Sedangkan untuk nilai produksi alat gali muat excavator Caterpilar 320 GC untuk pengupasan batubara sebesar 124,33 ton/jam dan alat angkut dump truck Hino 500 FM 260 JD untuk pengupasan Batubara sebesar 9 ton/jam. Efisiensi kerja aktual untuk alat gali muat 49.86 % sedangkan untuk alat angkut 45,6 %. Peningkatan nilai efisiensi kerja dengan cara meminimalisir waktu hambatan yang dapat dihindari, sehingga nilai efisiensi kerja alat gali muat (excavator) menjadi 56,71 % dan efisiensi kerja alat angkut (dump truck) menjadi 53%. Biaya sewa excavator Hitachi ZAXIS 350H, Excavator Caterpilar 320 GC, Dump truck Hino 500 FM 260 Ti, dan Dump truck Hino 500 FM 260 JD pada bulan maret adalah Rp 1.537.340.000,-. Total biaya operasional bulan maret adalah Rp 2.054.715.866,-. Evaluasi Biaya Operasional dilakukan pada efisiensi kerja dan keserasian antara alat gali muat dan alat angkut (Match factor), sehingga biaya operasional meningkat menjadi Rp 3.642.326.367,-. Total biaya operasional setelah dilakukan perbaikan lebih tinggi, namun bukan berarti biaya operasional produksi setelah perbaikan lebih mahal karena produksi yang dihasilkan harus dipertimbangkan. Oleh karena itu perlu dihitung biaya operasional per produksi overburden dan batubara, sehingga didapat total biaya operasional produksi per ton aktual adalah Rp 65.628 dan setelah dilakukan evaluasi nilainya menjadi lebih rendah yaitu Rp 51.572. Kata kunci: Biaya Operasional, Overburden, Batubara.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Pertambangan |
Depositing User: | RUSMAWATI |
Date Deposited: | 24 Sep 2021 01:45 |
Last Modified: | 24 Sep 2021 01:45 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/26558 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |