maitroyani, lusyyana (2021) ANALISIS KANDUNGAN BORAKS PADA TERASI YANG BEREDAR DIBEBERAPA PASAR TRADISIONAL KOTA JAMBI. S1 thesis, fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan.
![]() |
Text
SKRIPSI Lusyyana Maitro Yani (F1F115043).pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
![]() |
Text
1. COVER.pdf Download (20kB) |
![]() |
Text
2. PERSETUJUAN SKRIPSI.pdf Download (190kB) |
![]() |
Text
pengesahan.pdf Download (227kB) |
![]() |
Text
8. ABSTRACT.pdf Download (89kB) |
![]() |
Text
9. BAB I.pdf Download (167kB) |
![]() |
Text
10. BAB II.pdf Download (421kB) |
![]() |
Text
11. BAB III.pdf Download (179kB) |
![]() |
Text
12. BAB IV.pdf Download (358kB) |
![]() |
Text
13. BAB V.pdf Download (85kB) |
![]() |
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (223kB) |
Abstract
RINGKASAN Boraks (Na2B4O7) merupakan salah satu bahan tambahan yang dilarang penggunaannya pada bahan pangan. Penggunaan bahan pengawet dalam proses produksi pangan perlu diwaspadai. Bahan pengawet merupakan salah satu bahan tambahan makanan (food additive) yang digunakan untuk mengawetkan pangan yang mudah rusak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terasi yang beredar dipasar tradisional Kota Jambi mengandung boaks, dan mengetahui kadar boraks yang terkandung dalam terasi yang dijual dipasar tradisional Kota Jambi. Jenis metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif observasional dengan menggunakan desain penelitian metode cross sectional dan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Selanjutya dilakukan analisis senyawa boraks secara kualitatif terhadap 25 sampel terasi dengan pengulagan sebanyak 3 kali dengan menggunakan metode uji warna dengan kertas tumerik. Sedangkan analisis secara kuantitatif dengan menggunakan sprktrofotometri Uv-Vis pada panjang gelombang 550 nm. Hasil identifikasi boraks menunjukkan bahwa 25 sampel terasi yang diuji semuanya mengandung boraks yang ditandai dengan adanya perubahan warna kertas tumerik menjadi warna merah kecoklatan. hasil uji kadar boraks menunjukkan bahwa sampel terasi rata-rata mengandung 0.781 µg/gr senyawa boraks. Berdasarka Permenkes RI No.033 tahun 2012 tentang bahan tambahan makanan, bahwa natrium tetraborat (Na2B4O7.10H2O) yang telah dikenal dengan nama boraks yang digolongkan Dalam bahan tambahan yang dilarang digunakan dalam makanan, tetapi pada kenyataannya masih banyak bentuk penyalahgunaan dari zat tersebut.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LA History of education |
Divisions: | Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Farmasi |
Depositing User: | YANI |
Date Deposited: | 24 Sep 2021 07:10 |
Last Modified: | 24 Sep 2021 07:10 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/26580 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |