RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KARET (Hevea brasiliensis Muell.Arg) PAYUNG SATU KLON PB 260 TERHADAP PEMBERIAN CAMPURAN PUPUK KOTORAN KAMBING DAN ARANG SEKAM PADA MEDIA TANAH BEKAS TAMBANG BATU BATA

Ranggana, Deden Wira (2021) RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KARET (Hevea brasiliensis Muell.Arg) PAYUNG SATU KLON PB 260 TERHADAP PEMBERIAN CAMPURAN PUPUK KOTORAN KAMBING DAN ARANG SEKAM PADA MEDIA TANAH BEKAS TAMBANG BATU BATA. S1 thesis, agroekoteknologi.

[img] Text
skripsi Deden.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
cover.pdf

Download (420kB)
[img] Text
lembar pengesahan skripsi.pdf

Download (334kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (152kB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (386kB)
[img] Text
bab v.pdf

Download (148kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA ok.pdf

Download (192kB)

Abstract

Tanaman karet merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Latin khususnya Brasil. Karet dikenal di Indonesia sejak masa kolonial Belanda pada tahun 1864, dan merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memberikan sumbangan besar bagi perekonomian Indonesia. Dalam upaya meningkatkan produksi tanaman, pemakaian pupuk kimia yang terus-menerus dalam jangka panjang tanpa diimbangi dengan penggunaan pupuk organik akan mendapatkan kendala serius dan berdampak pada terjadinya kerusakan tanah. Pemberian campuran pupuk kotoran kambing dengan arang sekam yang diberikan ke tanah sebelum penanaman ternyata mampu meningkatkan produktivitas tanah yang sebelumnya memiliki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah yang kurang mendukung bagi pertumbuhan tanaman. Dengan pemberian campuran pupuk kotoran kambing dan arang sekam tersebut pada tanah bekas tambang batubata,diharapkan dapat membantu pertumbuhan bibit karet agar dapat tumbuh optimal. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh dosis terbaik campuran pupuk kotoran kambing dan arang sekam yang memberikan pertumbuhan terbaik bibit karet payung satu klon PB 260 pada mediatanah bekas tambang batu bata. Penelitian ini dilaksanakan di Teaching and Research farm Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Mendalo Indah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, yang dilaksanakan pada bulan Februari 2019 s.d bulan Mei 2019. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal, yaitu dosis pupuk kotoran kambing dan arang sekam dengan 5 taraf dosis, yaitu: (p1) Pupuk kotoran kambing 100 g + 200 g arang sekam/polibag, (p2) Pupuk kotoran kambing 125 g + 175 g arang sekam/polibag, (p3) Pupuk kotoran kambing 150 g + 150 g arang sekam/polibag, (p4) Pupuk kotoran kambing 200 g + 125 g arang sekam/polibag, (p5) Pupuk kotoran kambing 250 g + 150 g arang sekam/polibag. Setiap perlakuan diulang 5 kali, sehingga terdapat 25 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri dari 3 tanaman dan 2 tanaman sebagai tanaman sampel, dengan demikian jumlah seluruh tanaman adalah 75 tanaman. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, diameter batang, luas daun, jumlah akar lateral, bobot kering akar, bobot kering tajuk. Pemberian dosis pupuk kotoran kambing dan arang sekam (125 g +175 g) pada media bibit bekas tambang batu bata dosis terbaik yang meningkatkan luas daun, jumlah akar lateral, bobot kering akar dan bobot kering tajuk. Kata Kunci : Dosis, pupuk kotoran kambing, arang sekam, batu bata, karet klon pb 260. Tanaman karet merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Latin khususnya Brasil. Karet dikenal di Indonesia sejak masa kolonial Belanda pada tahun 1864, dan merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memberikan sumbangan besar bagi perekonomian Indonesia. Dalam upaya meningkatkan produksi tanaman, pemakaian pupuk kimia yang terus-menerus dalam jangka panjang tanpa diimbangi dengan penggunaan pupuk organik akan mendapatkan kendala serius dan berdampak pada terjadinya kerusakan tanah. Pemberian campuran pupuk kotoran kambing dengan arang sekam yang diberikan ke tanah sebelum penanaman ternyata mampu meningkatkan produktivitas tanah yang sebelumnya memiliki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah yang kurang mendukung bagi pertumbuhan tanaman. Dengan pemberian campuran pupuk kotoran kambing dan arang sekam tersebut pada tanah bekas tambang batubata,diharapkan dapat membantu pertumbuhan bibit karet agar dapat tumbuh optimal. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh dosis terbaik campuran pupuk kotoran kambing dan arang sekam yang memberikan pertumbuhan terbaik bibit karet payung satu klon PB 260 pada mediatanah bekas tambang batu bata. Penelitian ini dilaksanakan di Teaching and Research farm Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Mendalo Indah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, yang dilaksanakan pada bulan Februari 2019 s.d bulan Mei 2019. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal, yaitu dosis pupuk kotoran kambing dan arang sekam dengan 5 taraf dosis, yaitu: (p1) Pupuk kotoran kambing 100 g + 200 g arang sekam/polibag, (p2) Pupuk kotoran kambing 125 g + 175 g arang sekam/polibag, (p3) Pupuk kotoran kambing 150 g + 150 g arang sekam/polibag, (p4) Pupuk kotoran kambing 200 g + 125 g arang sekam/polibag, (p5) Pupuk kotoran kambing 250 g + 150 g arang sekam/polibag. Setiap perlakuan diulang 5 kali, sehingga terdapat 25 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri dari 3 tanaman dan 2 tanaman sebagai tanaman sampel, dengan demikian jumlah seluruh tanaman adalah 75 tanaman. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, diameter batang, luas daun, jumlah akar lateral, bobot kering akar, bobot kering tajuk. Pemberian dosis pupuk kotoran kambing dan arang sekam (125 g +175 g) pada media bibit bekas tambang batu bata dosis terbaik yang meningkatkan luas daun, jumlah akar lateral, bobot kering akar dan bobot kering tajuk. Kata Kunci : Dosis, pupuk kotoran kambing, arang sekam, batu bata, karet klon pb 260.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: RANGGANA
Date Deposited: 27 Sep 2021 03:54
Last Modified: 27 Sep 2021 03:54
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/26678

Actions (login required)

View Item View Item