Parmelian, Viky (2021) Geologi dan Potensi Kerawanan Banjir Bandang Daerah Sungai Jernih dan Sekitarnya, Kecamatan Pondok Tinggi, Kabupaten Kerinci, Jambi. S1 thesis, Teknik Geologi.
![]() |
Text
Skripsi Full Teks.pdf Download (9MB) |
![]() |
Text
cover.pdf Download (96kB) |
![]() |
Text
lembar pengesahan.pdf Download (18kB) |
![]() |
Text
ringkasan.pdf Download (6kB) |
![]() |
Text
bab 1.pdf Download (523kB) |
![]() |
Text
bab 4.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
bab 5.pdf Download (679kB) |
![]() |
Text
bab 6.pdf Download (20kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (97kB) |
Abstract
Banjir bandang merupakan banjir yang sifatnya cepat, pada umumnya membawa material berupa tanah lumpur, batu dan kayu. Banjir bandang dapat terjadi karena adanya aliran air yang membawa material tersebut dengan didukung adanya faktor-faktor yaitu, kemiringan lereng, penggunaan lahan, jenis tanah dan curah hujan. Semakin landai kondisi suatu lereng maka akan semakin besar terjadi banjir bandang pada suatu daerah, penggunaan lahan yang terbuka juga mendukung terjadinya banjir bandang karena kurangnya vegetasi pada suatu daerah, semakin tinggi curah hujan suatu daerah maka akan berpeluang semakin besar terjadinya banjir bandang, dan jenis tanah dengan tekstur yang halus maka semakin besar pula potensi terjadinya banir bandang pada suatu daerah. Daerah Sungai Jernih dan sekitarnya memiliki kemiringan lereng yang relatif curam, dilihat dari data curah hujan tiga tahun terakhir daerah ini memiliki curah hujan 163 mm3 yang termasuk dalam kategori sedang, dengan iklim yang tropis pada umumnya membuat tingkat pelapukan disekitar daerah ini menjadi tinggi dan menyebabkan kondisi material tanah/batuan menjadi lapuk sehingga tidak kuat menahan volume air yang diserap oleh permukaan, kondisi ini bisa menyebabkan air yang dilepaskan dapat membawa material seperti tanah, batuan bahkan pepohonan terbawa arus air yang menyebabkan terjadinya banjir bandang. Tingkat kerawanan yang rendah dengan luasan 69% terdiri dari 2 kecamatan, yaitu dalam Kecamatan Pondok Tinggi dan Kecamatan Kumun. Tingkat kerawanan cukup dengan luasan 14% terdiri dari 2 kecamatan yaitu, Kecamatan Sungai Bungkal dan Kecamatan Pondok Tinggi, kemudian yang memiliki tingkat kerawanan paling tinggi dengan luasan 17% terdiri dari 4 kecamatan yaitu, Kecamatan Pesisir Bukit, Kecamatan Sungai Bungkal, Kecamatan Sungai Penuh dan Kecamatan Pondok Tinggi.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Geologi |
Depositing User: | PARMELIAN |
Date Deposited: | 29 Sep 2021 07:45 |
Last Modified: | 29 Sep 2021 07:45 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/26787 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |