Rumaida, Rumaida (2021) ISOLASI SENYAWA STEROID DAN UJI ANTIINFLAMASI FRAKSI N-HEKSABA DAUN SUNGKAI (Paronema canescens J.) TERHADAP MENCIT JANTAN PUTIH YANG DIINDUKSI KARAGENAN. S1 thesis, Universitas jambi.
![]() |
Text
SKRIPSI FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (84kB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (484kB) |
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (92kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (99kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (81kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (123kB) |
Abstract
Sungkai (Paronema canescens J.) atau jati sabrang merupakan jenis tumbuhan asli Indonesia yang secara tradisional digunakan sebagai obat penurun panas penyakit malaria dan obat memar. Hal ini mengindikasikan bahwa tumbuhan sungkai mempunyai senyawa kimia yang berpotensi sebagai antiinflamasi. Hasil skrining fitokimia pada penelitian menunjukkan bahwa pada fraksi heksana daun sungkai mengandung senyawa steroid. Telah diketahui bahwa senyawa golongan steroid memiliki kemampuan sebagai antiinflamasi. Uji antiinflamasi pada fraksi n-heksana daun sungkai meenggunakan metode pembentukan kantung granuloma dan edema pada punggung mencit yang diinduksi karagenan 2% secara subkutan. Penggunaan sedian secara topikal akan memberikan efek lokal yang lebih cepat karena langsung pada daerah inflamasi. Pengujian antiinlamasi menngunakan 8 kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif (vaselin flavum), kontrol positif (hidrokartison asetat 2,5%), ekstrak dan fraksi n-heksana daun sungkai dengan variasi konsentrasi (5%, 10%, dan 15%). Parameter yang diamati yaitu volume eksudat dan persentase penghambatan radang. Aktivitas antiinflamasi fraksi n-heksana daun sungkai dianalisis menggunakan uji statistika yaitu volume eksudat dan % inhibisi radang diuji one-way ANOVA dan dilanjutkan uji post hoc Tukey. Hasil analisis menunjukkan bahwa fraksi n- heksana daun sungkai berpengaruh nyata, dengan rata-rata volume eksudat dan persentase penghambatan radang, pada konsentrasi 15% dapat menurunkan volume eksudat sebesar 43,33 ± 1,667 ?l dan penghambatan radang 54.87%. Pada hasil didapatkan bahwa fraksi n-heksana daun sungkai memiliki aktivitas antiinflamasi namun belum mendekati efek obat antiinflamasi pada umumnya. Spektrum UV-Vis pada isolat menunjukkan puncak serapan pada ? = 266 yang menandakan adaya ikatan rangkap nonkonjugasi. Spektrum FTIR menunjukkan bahwa isolate memiliki gugus O-H (3351,11 cm-1), C-H (2959,61-2877,02 cm-1), C=C (1756,72 cm-1) dan C-O (1017,34 cm-1). Keberadaan gugus C=C dan C-H menandakan adanya senyawa golongan steroid. Berdasarkan perbandingan literatur, pola spektrum UV-Vis dan FT-IR memiliki kemiripan dari isolat memiliki kemiripan dengan spektrum UV-Vis dan FT-IR pada senyawa squalene. Oleh karena itu, senyawa hasil isolasi dari daun sungkai diduga merupakan senyawa golongan steroid yaitu squalene.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | RUMAIDA |
Date Deposited: | 08 Oct 2021 03:39 |
Last Modified: | 08 Oct 2021 03:39 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/26993 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |