Pengembangan instrumen penilaian berpikir kreatif peserta didik pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit di kelas X SMA/MA

Retno Nur Iswari, Retno Pengembangan instrumen penilaian berpikir kreatif peserta didik pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit di kelas X SMA/MA. Pengembangan Instrumen Penilaian Berpikir Kreatif Peserta Didik Pada Materi Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit Di Kelas X SMA/MA.

[img] Text
ARTIKEL ILMIAH.pdf

Download (163kB)

Abstract

ABSTRAK Iswari,R.N.2017.Pengembangan instrument penilaian berpikir kreatif peserta didik pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit di kelas X SMA/MA.Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing I Prof.Dr.rer.nat. Asrial, M.Si, Pembimbing II Dra. M. Dwi Wiwik Ernawati, M.Kes. Kata kunci:Pengembangan, instrumen, berpikir kreatif, larutan elektrolit dan nonelektrolit. Proses penilaian berpikir kreatif yang dikembangkan disekolahpada umumnya belum merujuk pada pengembangan instrumen penilaian yang baku. Pengembangan instrument diharapkan dapat membantu pendidik dalam mengetahui tingkat kemampuan berpikir kreatif yang dimiliki. Instrumen yang dikembangan adalah tes dalam bentuk uraian. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan dan mengetahui kelayakan instrument penilaian berpikir kreatif. Penelitian juga bertujuan mengetahui keterbacaan instrument melalui respon peserta didik setelah menggunakan instrument penilaian berpikir kreatif ini. Metode pengembangan yang di pilih pada penelitian ini adalah model pengembangan yang telah di modifikasi oleh Supardi. Ada 11 tahap utama dalam penelitian ini terdiri dari telaah teori, konstruk, kisi-kisi, penulisan butir, uji pakar, revisi uji pakar, uji coba empirik terbatas, revisi uji coba terbatas, uji coba luas, revisi uji coba luas, instrument baku. Validasi produk dilakukan oleh ahli materi, ahli konstruk dan ahli bahasa. Instrumen hasil validasi yang sudah dilakukan revisi kemudian di uji coba pada kelompok kecil dan kelompok besar. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif yang berasal dari saran dan tanggapan dari ahli, respon pendidik dan peserta didik. Sedangkan analisis data kuantitatif berasal dari penilaian ahli, respon pendidik dan respon peserta didik. Hasil dari penelitian ini adalah produk instrument penilaian berpikir kreatif peserta didik pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit di kelas X SMA/MA. Instrumen penilaian berpikir kreatif ini memiliki tingkat keterbacaan pada aspek berpikir lancar dengan jumlah skor 212,8 dengan kriteria “baik” , aspek berpikir luwes dengan jumlah skor 182,7 dengan kriteria “baik”, aspek berpikir originalitas dengan jumlah skor 184,1 dengan kriteria “tidak baik”, aspek berpikir elaborasi dengan jumlah skor 199,8 dengan kriteria “baik”. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa pada instrument dapat mengukur kemampuan berpikir kreatif pada aspek berpikir lancar, berpikir luwes dan berpikir elaborasi dengan baik. Namun pada aspek berpikir originalitas belum dapat mengukur dengan baik hal ini karena peserta didik kesulitan memecahkan masalah dengan cara berbeda dengan peserta didik lainnya.

Type: Article
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: Retno Nur Iswari
Date Deposited: 15 Jan 2018 02:06
Last Modified: 15 Jan 2018 02:06
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/2702

Actions (login required)

View Item View Item