Putri, Sri Delvia (2021) UJI AKTIVITAS PENYEMBUHAN LUKA SAYAT EKSTRAK AIR DAUN SINGKONG (Manihot esculenta) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus). S1 thesis, Farmasi.
![]() |
Text
SKRIPSI SRI DELVIA PUTRI.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (51kB) |
![]() |
Text
HALAMAN PERSETUJUAN, HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (674kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK..pdf Download (32kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (37kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (45kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (143kB) |
Abstract
Latar Belakang : Daun singkong merupakan salah satu tanaman yang memiliki senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid, saponin dan tanin yang memiliki manfaat sebagai obat luka sayat. Luka sayat merupakan luka yang terjadi karena teriris oleh instrumen yang tajam seperti pisau yang sering terjadi tidak sengaja akibat aktivitas kita sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dosis efektif pemberian ekstrak air daun singkong (Manihot esculenta) dalam penyembuhan luka sayat pada tikus putih jantan. Metode : Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pendekatan Post Test Only Control Group Design yang menggunakan 30 ekor tikus yang terdiri dari 5 kelompok perlakuan: kontrol positif (gel Bioplacenton), kontrol negatif (vaselin flavum), dan ekstrak air daun singkong konsentrasi 2,5%, 5%, dan 7,5% yang dicampurkan dengan vaselin flavum add 10 gram. Parameter yang diamati dari penelitian ini yaitu pengukuran panjang area luka, jumlah sel fibrolas dan kepadatan kolagen. Hasil : Pengukuran diolah secara statistik dan menunjukkan adanya perbedaan nyata (P<0,05) pada tiap perlakuan dan uji lanjutnya yaitu menggunakan uji Duncan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak air daun singkong (Manihot esculenta) sebagai obat luka sayat terbaik pada konsentrasi 7,5% yang ditunjukkan dengan persentase kesembuhan luka pada hari ke-14 mencapai 100%, dengan rata-rata skor jumlah sel fibroblas sebesar 2,66 dan rata-rata skor kepadatan kolagen sebesar 3,66. Kemudian diikuti dengan konsentrasi 5% dan 2,5 % dengan masing-masing persentase kesembuhan luka pada hari ke-14 yaitu 98% dan 93 %, rata-rata skor jumlah sel fibroblas 2,26 dan 2,00 serta rata-rata skor kepadatan kolagen sebesar 3,20 dan 3,00. Ekstrak air daun singkong memiliki aktivitas sebagai obat luka sayat karena adanya kandungan metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid, saponin dan tanin yang berperan dalam penyembuhan luka sayat melalui berbagai mekanisme. Kesimpulan : Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa ekstrak air daun singkong memiliki aktivitas dalam penyembuhan luka sayat. Kata kunci : Luka Sayat, Manihot esculenta, Sel Fibroblas, Kepadatan Kolagen
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Farmasi |
Depositing User: | PUTRI |
Date Deposited: | 14 Oct 2021 02:38 |
Last Modified: | 14 Oct 2021 02:38 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/27079 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |