Melisa, Eva (2021) UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL DAUN SUNGKAI (Peronema canescens Jack) TERHADAP FUNGSI GINJAL MENCIT PUTIH BETINA (Mus musculus Linn.). S1 thesis, Farmasi.
![]() |
Text
SKRIPSI EVA MELISA..pdf Restricted to Repository staff only Download (10MB) |
![]() |
Text
SKRIPSI EVA MELISA..pdf Download (10MB) |
![]() |
Text
Coverr.pdf Download (253kB) |
![]() |
Text
Persetujuan & pengesahan.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
Abstrak eva.pdf Download (351kB) |
![]() |
Text
BAB I EVA.pdf Download (287kB) |
![]() |
Text
Bab V eva.pdf Download (254kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustakaa.pdf Download (473kB) |
Abstract
Toksisitas akut adalah suatu pengujian untuk mendeteksi efek toksik yang muncul dalam waktu singkat setelah pemberian sediaan uji secara oral dalam dosis tunggal atau berulang dalam waktu 24 jam. Salah satu bahan alam yang belum dilakukan uji toksisitas akut adalah tanaman sungkai dengan bagian utamanya daun sungkai. Pengolahan daun sungkai sebagai bahan uji dalam penelitian ini dilakukan dengan membuat ekstrak etanol dari daun sungkai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat toksisitas yang dikandung dari daun sungkai. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan post test kontrol grup desain dengan 5 kelompok perlakuan yaitu K- sebagai kontrol negatif, P1 dengan dosis 175mg/kgBB, P2 dengan Dosis 550mg/kgBB, P3 dengan dosis 1750mg/kgBB dan P4 dengan dosis 5000mg/kgBB. Setiap perlakuan terdiri dari 7 ekor mencit. Adapun parameter yang diamati pada penelitin ini yaitu nilai LD50, kadar kreatinin dan pemeriksaan histologi organ ginjal mencit dengan uji One Way ANOVA dengan uji lanjut yaitu uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun sungkai hingga dosis 5000mg/kgBB menyebabkan kerusakan organ ginjal yang dilihat dari nilai kreatinin dan histologi. Namun, tidak menyebabkan kematian pada hewan uji, sehingga nilai semu yang di peroleh termasuk dalam rentang toksisitas ringan/praktis tidak toksik. Pemberian ekstrak daun sungkai dosis 175-5000mg/kgBB pada hewan uji menyebabkan penurunan aktivitas gerak/motorik sehingga hewan uji lebih banyak tidur. Pemberian ekstrak daun sungkai pada dosis 175-5000mg/kgBB dapat meningkatkan nilai kreatinin serum hewan uji dua kali lipat diatas normal. Pemberian ekstrak etanol daun sungkai dengan variasi dosis175-5000mg/kgBB berpengaruh secara nyata terhadap gambaran kerusakan histologi ginjal hewan uji.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Farmasi |
Depositing User: | Melisa |
Date Deposited: | 14 Oct 2021 02:41 |
Last Modified: | 14 Oct 2021 02:41 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/27080 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |