UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EMULGEL EKSTRAK AIR DAUN SINGKONG (Manihot esculenta) TERHADAP MENCIT PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSIKAN KARAGENAN

Sari, Indah (2021) UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EMULGEL EKSTRAK AIR DAUN SINGKONG (Manihot esculenta) TERHADAP MENCIT PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSIKAN KARAGENAN. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
Draft Skripsi Indah Sari (1).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[img] Text
Cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (1MB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Bab 1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Kesimpulan.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Daun singkong memiliki beberapa metabolit sekunder yang berperan sebagai antiinflamasi. Penelitian ini dibuat sediaan emulgel supaya dapat mempermudah penggunaannya dengan diberikan secara topikal dengan keuntungan dapat menghindari kesulitan absorbsi obat melalui saluran pencernaan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian emulgel ekstrak daun singkong sebagai antiinflamasi dengan variasi konsentrasi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap dengan pendekatan post test control only group Desaign dimana hewan uji yang digunakan sebanyak 25 ekor mencit putih jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu K+ (Hidrokortison asetat 2,5%), K- (Emulgel tanpa ekstrak), P1 (Emulgel konsentrasi ekstrak 2,5%), P2 (Emulgel konsentrasi ekstrak 5%), P3 (Emulgel konsentrasi ekstrak 7,5%). Metode yang pembentukan kantung udara dan edema buatan yang diinduksikan keragenan 1% sebanyak 0,5 mL pada punggung mencit secara subkutan. Parameter yang diamati berupa volume eksudat, persen inhibisi radang dan jumlah jenis leukosit. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa emulgel dengan konsentrasi ekstrak 7,5% (84%) memberikan aktivitas antiinflamasi terbaik yang ditandai dengan penurunan volume eksudat dan persen inhibisi radang yang paling mendekati K+ yaitu 0,042 mL (92%%) sedangkan untuk konsentrasi 2,5% dan 5% berturut-turut 0,16 mL (70%) dan 0,078 mL (38%). Hasil hitung jumlah jenis leukosit menunjukkan bahwa dari ke empat jenis leukosit yang terlihat meunjukkan bahwa P3 yang paling mendekati nilai jumlah jenis leukosit yang diperoleh K+ dibandingkan P1 dan P2. Kesimpulan: Emulgel ekstrak daun singkong memiliki aktivitas antiinflamasi. Emulgel dengan konsentrasi 7,5% memiliki aktivitas antiinflamasi yang terbaik. Kata Kunci: Daun singkong, antiinflamasi, jenis leukosit, volume eksudat.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Farmasi
Depositing User: Sari
Date Deposited: 14 Oct 2021 03:17
Last Modified: 14 Oct 2021 03:17
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/27084

Actions (login required)

View Item View Item