Saparudin, Ahmad (2021) Analisis Framework Pengukuran Smart City. S1 thesis, Universitas Jambi.
Text
0. Skripsi F1E116030 - Analisis Framework Pengukuran Smart City.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (814kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (799kB) |
|
Text
11. Daftar Pustaka.pdf Download (831kB) |
Abstract
Smart city merupakan konsep yang saat ini tengah tren di berbagai bidang seperti pemerintahan, lingkungan, teknologi informasi, dan lain sebagainya. Tren dari smart city ditunjukkan dari banyaknya kota-kota yang tengah meng-upgrade kotanya menjadi lebih maju dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi. Seiring meningkatnya implementasi smart city, evaluasi dari pengembangan tersebut perlu dilakukan, hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah implementasi tersebut telah sesuai dengan konsep awal dari suatu smart city dan meminimalisir pembangunan yang berlebihan (over) di suatu bidang. Suatu evaluasi dapat dilakukan dengan menggunakan tools yang bernama framework/kerangka kerja, permasalahan dari measurement smart city framework (MSCF) yang ada saat ini adalah belum adanya framework yang dikembangkan secara empiris, sehingga diperlukan tinjauan lebih jauh mengenai MSCF yang ada saat ini sebelum digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu smart city. Penelitian ini (studi komparatif MSCF) dilakukan untuk mempermudah pengambil keputusan (evaluator ataupun peneliti selanjutnya) dalam menentukan MSCF yang hendak digunakan. Penelitian ini melakukan komparasi Scottish smart city framework, Espresso smart city framework, UNECE-ITU smart sustainable cities framework, BSI-smart city framework, SCPAM framework, GPCI framework, dan IESE cities in motion framework dengan meninjau indikator, sub indikator, kuesioner pengukuran, dimensi pengukuran, area pengukuran, effort pengukuran, pemetaan pengukuran, fokus responden, serta maturity model dari tiap framework tersebut. Hasil penelitian menunjukkan masing-masing MSCF tersebut memiliki karakteristiknya masing-masing. Namun apabila ditinjau dari satu dimensi smart city adapun framework yang direkomendasikan yakni: smart government dengan Scottish smart city framework, smart infrastructure dengan IESE cities in motion framework, smart living dengan UNECE-ITU smart city framework, smart economy dengan UNECE-ITU smart city framework, smart mobility dengan IESE cities in motion framework, dan smart environment dengan UNECE-ITU smart city framework. Rekomendasi dengan hanya meninjau satu dimensi smart city menjadi tidak tepat apabila pengambil keputusan menginginkan framework dengan menitik beratkan pada beberapa kriteria (multi attribute decision maker), untuk mengatasi hal tersebut dalam penelitian ini sistem pendukung keputusan juga ikut dikembangkan dengan menggunakan metode gabungan antara Weight Product dan TOPSIS.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Sistem Informasi |
Depositing User: | SAPARUDIN |
Date Deposited: | 19 Oct 2021 07:53 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 07:53 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/27200 |
Actions (login required)
View Item |