Afrilia, Nada (2021) UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) SEBAGAI OBAT LUKA SAYAT PADA TIKUS PUTIH JANTAN. S1 thesis, Farmasi.
![]() |
Text
Skripsi Nada Afrilia Bismillah.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
![]() |
Text
cover.pdf Download (149kB) |
![]() |
Text
Halaman persetujuan, pengesahan.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
ABSTRACT.pdf Download (103kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (161kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (85kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (174kB) |
Abstract
Tanaman kayu manis merupakan salah satu tanaman yang banyak memiliki senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, tannin, saponin, alkaloid, fenol yang memiliki manfaat sebagai obat luka sayat. Luka sayat merupakan salah satu bentuk kerusakan pada epitel kulit atau terputusnya kesatuan struktur anatomi normal pada jaringan akibat terjadinya trauma yang disebabkan oleh benda tajam. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan efek pada proses penyembuhan luka sayat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kayu manis (Cinnamomum burmanni) dalam menyembuhkan luka sayat pada punggung tikus jantan dan menentukan konsentrasi terbaik ekstrak daun kayu manis (Cinnamomum burmanii) dalam menyembuhkan luka sayat pada punggung tikus jantan. Bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu ekstrak daun kayu manis, gel bioplacenton, serta vaselin flavum. Metodologi penelitian ini adalah pengujian kandungan metabolit sekunder dalam ekstrak daun kayu manis meliputi uji flavonoid, saponin, tannin, alkaloid, fenol, dan steroid/terpenoid serta pengujian obat luka sayat dari ekstrak daun kayu manis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pendekatan Post Test Only Control Group Design yang menggunakan 35 ekor tikus yang terdiri dari 5 kelompok perlakuan: kontrol positif (gel Bioplacenton), kontrol negatif (vaselin flavum), dan ekstrak daun kayu manis konsentrasi 10%, 20%, dan 30% yang dicampurkan dengan vaselin flavum add 10 gram. Parameter yang diamati dari penelitian ini yaitu hari (waktu) kesembuhan luka, hari hilangnya keropeng, panjang luka sayat, dan penetapan kadar hidroksiprolin. Hasil uji metabolit sekunder ekstrak daun kayu manis menunjukkan bahwa ekstrak mengandung senyawa flavonoid, saponin, tannin, fenol, alkaloid,dan steroid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kayu manis (Cinnamomum burmanni) memiliki efek sebagai obat luka sayat dengan konsentrasi terbaik yaitu pada konsentrasi 30%, namun tidak melebihi efektivitas dari kontrol positif (gel bioplacenton), kemudian diikuti dengan konsentrasi 20% dan 10%. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun kayu manis memiliki efektiftivitas dalam menyembuhkan luka sayat. Kata Kunci : Cinnamomum burmannii, Ekstrak Etanol, Luka Sayat, Tikus.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Farmasi |
Depositing User: | Afrilia |
Date Deposited: | 25 Oct 2021 06:28 |
Last Modified: | 25 Oct 2021 06:28 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/27231 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |