PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SMP NEGERI 7 KOTA JAMBI

Asmi, Ayu PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SMP NEGERI 7 KOTA JAMBI. Penerapan Layanan Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa SMP Negeri 7 Kota Jambi. (Unpublished)

[img] Text
PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SMP NEGERI 7 KOTA JAMBI.docx

Download (21kB)

Abstract

ABSTRAK Judul : Penerapan Layanan Bimbingan Kelompok Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Smp Negeri 7 Kota Jambi Nama Mahasiswa : Ayu Asmi NIM : A1E113033 Dosen Pembimbing : 1. Drs. H. Rasimin, M. Pd 2. Drs. Tumewa Pangaribuan, M. Pd Kata Kunci : Keterampilan berbicara, layanan bimbingan kelompok Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan fenomena yang ada di kelas VIII SMP Negeri 7 Kota Jambi menunjukkan kurangnya keterampilan berbicaraa siswa serta belum maksimal pelaksanaan layanan kelompok khususnya layanan bimbingan kelompok. Melalui penerapan layanan bimbingan kelompok ini dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Tujuan utama penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan layanan bimbingan kelompok yang efektif untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan layanan dengan melaksanakan dua siklus. Subjek penelitian yaitu siswa kelas VIII G SMP Negeri 7 Kota jambi sebanyak 12 orang, meliputi 5 siswa perempuan dan 7 siswa laki-laki. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi. Sedangkan teknik analisis datanya menggunakan analisis data kuantitatif yaitu deskriptif persentase dan analisis deskripstif untuk data kualitatif. Hasil penelitian diperoleh persentase keterampilan berbicara pada siswa kelas VIII G sebelum mendapatkan layanan bimbingan kelompok sebesar 58% dengan kategori sedang dengan rincian 1 orang siswa memiliki kategori sangat tinggi, 4 orang siswa dengan kategori tinggi dan 7 orang dengan kategori sedang. Teknik pelaksanaan tindakan terdiri dari perencanaan, tindakan, evaluasi dan refleksi. Persentase keterampilan berbicara setelah pemberian tindakan sebanyak 2 siklus sebesar 50% siswa memiliki keterampilan berbicara sangat tinggi, 50% siswa memiliki keterampilan berbicara tinggi dan 8% siswa memiliki keterampilan berbicara sedang. Simpulan dari penelitian ini adalah keterampilan berbicara siswa dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan kelompok. Saran yang diberikan adalah guru pembimbing agar dapat memberikan tindakan atau perhatian khusus kepada siswa yang mempunyai kelemahan dalam keterampilan berbicara, serta bagi kepala sekolah diharapkan agar dapat memfasilitasi guru pembimbing sehingga dapat melaksanakan layanan bimbingan dan konseling, terutama layanan bimbingan kelompok untuk mengatasi permasalahan siswa mengenai keterampilan berbicara.

Type: Article
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Depositing User: Ayu Asmi
Date Deposited: 15 Jan 2018 00:44
Last Modified: 15 Jan 2018 00:44
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/2727

Actions (login required)

View Item View Item