UJI AKTIVITAS HEPATOPROTEKTOR EKSTRAK DAUN KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.) TERHADAP MENCIT YANG DIINDUKSI PARACETAMOL

Efda Nika, Roza (2021) UJI AKTIVITAS HEPATOPROTEKTOR EKSTRAK DAUN KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.) TERHADAP MENCIT YANG DIINDUKSI PARACETAMOL. S1 thesis, Farmasi.

[img] Text
ROZA EFDA NIKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
Cover.pdf

Download (741kB)
[img] Text
lembar pengesahan.pdf

Download (1MB)
[img] Text
kata pengantar.pdf

Download (862kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (749kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (819kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (746kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (864kB)

Abstract

Tumbuhan kopi arabika (Coffea arabica L.) merupakan tanaman yang tergolong ke dalam famili Rubiaceae yang dapat dimanfaatkan sebagai obat. Secara empiris daun kopi arabika dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat diabetes. Daun kopi arabika mengandung antioksidan yang sangat tinggi sehingga berpotensi sebagai hepatoprotektor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan dosis efektif ekstrak daun kopi arabika (Coffea arabica L.) sebagai hepatoprotektor terhadap mencit yang diinduksi paracetamol. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap(RAL) dengan pendekatan post test only control group design menggunakan 45 ekor mencit yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan: K- (NaCMC), K+ (Paracetamol 250 mg/kgBB), P1 (Ekstrak daun kopi arabika 125 mg/kgBB), P2 (Ekstrak daun kopi arabika 250 mg/kgBB), dan P3 (Ekstrak daun kopi arabika 500 mg/kgBB). Parameter yang diamati adalah pengujian kandungan metabolit sekunder dari ekstrak daun kopi arabika, pengamatan makroskopis organ hati, Hepatosomatic Index (HSI), kadar SGPT dan SGOT serta Histopatologi. Hasil uji metabolit sekunder menunjukkan bahwa ekstrak daun kopi arabika mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, triterpenoid dan fenol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi dosis ekstrak daun kopi arabika yang diberikan maka kadar SGPT dan SGOT akan semakin menurun. Dosis ekstrak daun kopi arabika 500 mg/kgBB menunjukkan penurunan kadar SGPT dan SGOT darah mencit tertinggi, diikuti dosis 250 mg/kgBB dan 125 mg/kgBB. Variasi dosis yang diberikan juga mempengaruhi nilai Hepatosomatic Index(HSI), gambaran permukaan hati dan histopatologi. Maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun kopi arabika (Coffea arabica L.) memiliki aktivitas sebagai hepatoprotektor dan dosis yang paling efektif adalah dosis 500 mg/kgBB. Kata Kunci : Daun kopi arabika, hepatoprotektor, SGPT, histopatologi, antioksidan.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Farmasi
Depositing User: Nika
Date Deposited: 28 Oct 2021 02:19
Last Modified: 28 Oct 2021 02:19
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/27326

Actions (login required)

View Item View Item