ANALISIS SPASIAL TINGKAT KERAWANAN KEBAKARAN HUTAN DI UPTD KPHP UNIT VIII SAROLANGUN HILIR

Agustini, Ayu Nita (2021) ANALISIS SPASIAL TINGKAT KERAWANAN KEBAKARAN HUTAN DI UPTD KPHP UNIT VIII SAROLANGUN HILIR. S1 thesis, Kehutanan.

[img] Text
SKRIPSI FULL TEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
COVER.pdf

Download (34kB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (542kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (106kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (30kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (106kB)

Abstract

RINGKASAN ANALISIS TINGKAT KERAWANAN KEBAKARAN HUTAN DI UPTD KPHP UNIT VIII SAROLANGUN HILIR (Skripsi oleh Ayu Nita Agustini dibawah bimbingan Dr. Ir. Eva Achmad, S.Hut., M.Sc., I.PM dan Agus Kurniawan M., S.P., M.Si.) Kebakaran hutan dan lahan merupakan bencana yang menimbulkan dampak merugikan bagi kehidupan manusia. Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia hampir setiap tahun terjadi terlebih pada bulan-bulan kemarau. Jambi merupakan salah satu provinsi yang tiap tahunnya mengalami kebakaran hutan dan lahan, menyumbang asap dan mengalami defisit luasan vegetasi. Kabupaten Sarolangun termasuk kabupaten yang sangat rawan serta memiliki resiko sangat tinggi terjadi kebakaran hutan dan lahan. Berdasarkan data dari FIRMS (Fire Information for Resource Management System), tercatat 295 hotspot dengan tingkat kepercayaan >80% terjadi di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Unit VIII Sarolangun Hilir Januari 2010 - Desember 2019. Keadaan ini membuat ketersediaan data dan informasi tingkat kerawanan kebakaran hutan dan lahan di UPTD KPHP Unit VIII Sarolangun Hilir penting digunakan dalam upaya pencegahan dalam sistem peringatan dini pada kebakaran hutan dan lahan. Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem yang didesain untuk menangkap, menyimpan, memanipulasi, menganalisa, mengatur dan menampilkan seluruh jenis data geografis (Irwansyah, 2013). Sistem ini sangat berguna dalam analisis spasial. Parameter yang digunakan dalam memetakan kerawanan kebakaran pada kawasan UPTD KPHP Unit VIII Sarolangun Hilir yaitu kepadatan hotspot dengan bobot (31%), jenis tutupan lahan 24%, kepadatan penduduk 14%, jarak dari jalan 10%, jarak dari sungai 10%, dan jarak dari pemukiman 10% yang mana hasil pembobotan didapatkan dari metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Tingkat kerawanan kebakaran pada kawasan UPTD KPHP Unit VIII Sarolangun Hilir terbagi menjadi lima kelas yaitu: tingkat kerawanan sangat rendah dengan luas 953,06 ha (0,86%), tingkat kerawanan rendah dengan luas 19.164,81 ha (17,36%), tingkat kerawanan sedang dengan luas 60.816,65 ha (55,10%), tingkat kerawanan tinggi dengan luas 23.887,96 ha (21,64%) dan tingkat kerawanan sangat tinggi dengan luas 5.549,51 ha (5,03%). Titik kerawanan kebakaran hutan paling banyak terdapat dikawasan hutan dengan izin pemanfaatan, hal ini membuktikan bahwa manajemen di kawasan ini perlu diperbaiki.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Kehutanan
Depositing User: AGUSTINI
Date Deposited: 22 Nov 2021 02:28
Last Modified: 22 Nov 2021 02:28
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/27694

Actions (login required)

View Item View Item