Febryana Lisma, Intan (2021) Verba Bahasa Melayu di Kelurahan Mendahara Ilir: Kajian Morfologi. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
SKRIPSI_ INTAN FEBRYANA L_ I1B117017.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
![]() |
Text
Halaman Persetujuan dan Halaman Pengesahan.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (110kB) |
![]() |
Text
Bab I.pdf Download (371kB) |
![]() |
Text
Bab V.pdf Download (252kB) |
![]() |
Text
Daftar Rujukan.pdf Download (163kB) |
Abstract
ABSTRAK L, Intan Febryana. (2021). Verba Bahasa Melayu di Tanjung Jabung Timur: Kajian Morfologi. Skripsi, Prodi Sastra Indonesia, Jurusan Sejarah Seni dan Arkeologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi. Pembimbing: (1) Dr. Drs. Aripudin, M. Hum., (2) Ernanda, S. Pd., M.A., Ph. D. Kata Kunci: Verba, Proses Afiksasi, Bahasa Melayu Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembentukan verba bahasa Melayu di Tanjung Jabung Timur melalui proses afiksasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode deskriptif kualitatif. Adapun data dalam penelitian ini berupa kosa kata bahasa Melayu baik nomina, adjektiva, verba dan lainnya yang bersumber dari informan yang merupakan penutur asli bahasa Melayu di Mendahara Ilir. Proses pengumpulan data menggunakan teknik elisitasi, perekaman dan teknik catat. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan teknik bagi unsur langsung dengan derivasi morfologi bahasa Melayu sebagai acuan dalam menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa verba bahasa Melayu di Mendahara Ilir terbentuk melalui proses afiksasi. Pembentukan verba dengan penambahan prefiks terdiri dari tujuh prefiks diantaranya be-, me-, n-, ng-, ny- dan te-. Sufiks terdiri dari -in dan -kan. serta konfiks terdiri dari m-… -i, m-…-kan, dan ng-…-kan. Penambahan prefiks be- bermakna menyatakan perbuatan saling berbalasan, menggunakan sesuatu seperti yang dinyatakan kata dasar, menyatakan berada dalam keadaan, serta hubungan timbal balik. Penambahan prefiks di- bermakna menyatakan tindakan pasif. Penambahan prefiks m- bermakna melakukan suatu tindakan, menyatakan menjadi atau menyerupai seperti yang tersebut pada bentuk dasar. Penambahan prefiks n- bermakna melakukan tindakan. Penambahan prefiks ng- bermakna melakukan tindakan yang berhubungan dengan orang lain, menyatakan tindakan aktif, serta menyatakan keadaan yang terjadi pada diri sendiri. Penambahan prefiks ny- bermakna melakukan tindakan aktif sesuai dengan makna kata dasarnya. Penambahan prefiks te- bermakna bermakna menyatakan perbuatan atau peristiwa yang terjadi di luar kemauan. Selanjutnya, penambahan sufiks -in bermakna menyuruh melakukan apa yang dinyatakan kata dasarnya. Penambahan sufiks -kan bermakna memerintahkan seseorang untuk melakukan suatu hal. Penambahan konfiks m-…-i bermakna melakukan tindakan aktif yang dinyatakan oleh kata dasar. Penambahan konfiks m-…-kan bermakna menyatakan perbuatan atau tindakan seperti yang tersebut pada kata dasar. Penambahan konfiks ng-…-kan bermakna menyatakan tindakan yang dilakukan sesuai dengan yang dinyatakan kata dasar serta bemakna membuat atau menjadikan keadaan yang tersebut pada kata dasar.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Sasra Indonesia |
Depositing User: | L |
Date Deposited: | 03 Dec 2021 06:49 |
Last Modified: | 03 Dec 2021 06:52 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/28115 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |