Kumala, Ayunda and Peslinof, Mardian and Handayani, Linda (2021) Identifikasi Batuan Dasar Bawah Permukaan Berdasarkan Nilai Resistivitas Dalam Perencanaan Pondasi Pada Area Rencana Pembangunan Gedung Baru Universitas Jambi. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
SKRIPSI_AYUNDA KUMALA_F1C317016.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
![]() |
Text
Cover.pdf Download (194kB) |
![]() |
Text
Halaman Pengesahan.pdf Download (188kB) |
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Bab 1.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Bab V.pdf Download (665kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (940kB) |
Abstract
Telah dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi batuan dasar bawah permukaan. Batuan dasar bawah permukaan tanah berpengaruh terhadap ketahanan dan kekuatan bangunan. Pada area Universitas Jambi terdapat area rencana pembangunan gedung baru, maka pada area tersebut perlu dilakukan penelitian terhadap batuan dasar bawah permukaannya. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode geolistrik konfigurasi wenner-schlumberger yang memiliki tujuan, yaitu dapat melakukan pengukuran menggunakan alat geolistrik, mengidentifikasi nilai resistivitas batuan dan mengetahui kondisi litologi serta batuan dasar bawah permukaan pada area rencana pembangunan gedung baru Universitas Jambi. Batuan dasar memiliki nilai resistivitas yang cukup tinggi dan aliran listrik yang mengalir pada batuan hanya sedikit, hal ini disebabkan oleh batuan dasar sedikit memiliki ruang kosong dan sedikit menyerap air. Tahapan penelitian yang dilakukan dengan metode geolistrik adalah persiapan, survei area penelitian, akuisisi data lapangan, pengolahan data, dan interpretasi data. Pengukuran ini dilakukan sebanyak 4 lintasan dengan panjang lintasan masing masing adalah 160 meter dan spasi antar elektroda adalah 10 meter. Kerja dari metode geolistrik adalah dengan menginjeksikan arus ke dalam bumi melalui dua buah elektroda arus dan pengukuran beda potensial melalui dua buah elektroda potensial. Prinsip kerja konfigurasi wenner-schlumberger dengan menggunakan empat buah elektroda, jika jarak antar elektroda potensial (P1 dan P2) adalah a maka jarak antar elektroda arus dan elektroda potensial (C1 dan P1) atau (P2 dan C2) adalah na. Konfigurasi ini menghasilkan data mapping dan sounding, sehingga dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh titik-titik yang tepat dan kedalaman dalam perencanaan pemasangan sebuah pondasi bangunan. Hasil interpretasi menunjukkan litologi daerah penelitian yaitu lapisan lempung lanauan dan lanauan basah lembek, batulempung, lempung pasiran, batupasir, dan batuan dasar berisi tanah kering. Lapisan yang paling dominan dari keempat lintasan tersebut adalah lapisan batulempung dan lapisan lempung pasiran, sedangkan batuan dasar hanya beberapa daerah. Batuan dasar (bedrock) memiliki nilai resistivitas batuan 824 Ωm – 1824 Ωm. Batuan dasar pada lintasan 01 terdapat di kedalaman 7.50 m – 20 m pada bentangan 85 m sampai 100 m,pada lintasan 02 berada di kedalaman 7.50 m – 18.5 m, pada lintasan 03 berada di antara 7.50 m – 19 m pada bentangan 40 m sampai 65 m, dan pada lintasan 04 batuan dasar berada di kedalaman ±12.8 m – 20 m pada bentangan 70 m sampai 115 m. Dari hasil interpretasi tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa batuan dasar berada di kedalaman 12 meter hingga 20 meter di bawah permukaan tanah dengan persebaran batuan secara random yang merupakan batuan dasar berisi tanah kering dengan lapisan batuan kompak dan keras,sehingga batuan dasar mempunyai daya dukung yang besar untuk pemberian beban berupa pemasangan pondasi yang kuat pada lapisan batuan yang ada diatasnya.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Fisika |
Depositing User: | Kumala |
Date Deposited: | 07 Dec 2021 03:10 |
Last Modified: | 07 Dec 2021 03:10 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/28271 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |