Kumala Sari, Selti Andi (2021) MERDEKA BELAJAR KI HAJAR DEWANTARA DALAM PENDIDIKAN TAMAN SISWA 1922-1959. S1 thesis, Pendidikan sejarah.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (90kB) |
![]() |
Text
Andi Selti Kumala Sari SKRIPSI OKE.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
cover.pdf Download (33kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (110kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (358kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (90kB) |
![]() |
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (297kB) |
Abstract
Indonesia pertama kali diperkenalkan pendidikan barat oleh Belanda pada awal abad 19. Pemerintah Belanda pada awal abad 20 mulai memberi perhatian pendidikan kepada anak-anak Indonesia. Akan Tetapi pendidikan tersebut diperuntukkan untuk golongan kelas atas, dan hanya pada sekolah Rendah. Kesengsaraan yang diberikan oleh penjajah terhadap Bangsa Indonesia mulai dirasa sehingga menyadarkan golongan pelajar pribumi yang berkesempatan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi sehingga berfikir untuk bisa terlepas dari penderitaan ini. Ki Hajar Dewantara melihat kesengsaraan dan penderitaan masyarakat pribumi ini sehingga beliau membangun Perguruan Nasional Taman Siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui : 1. Kondisi Pendidikan di Indonesia menjelang lahirnya Merdeka Belajar Ki Hajar Dewantara 1922. 2. Merdeka Belajar Ki Hajar Dewantara di Taman Siswa. 3. Implementasi Merdeka Belajar Ki Hajar Dewantara dalam pendidikan Taman Siswa 1922-1959. Metode yang digunakan dalam penelitian sejarah yang meliputi: Heuristik atau pengumpulan sumber, Kritik sumber atau penilaian terhadap sumber Interprestasi atau penafsiran terhadap sumber, dan Historiografi. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa Berawal dari pengamatan dan analisis Ki Hajar Dewantara mengenai sekolah MULO, HIS, OSVIA, dan STOVIA tidak lebih daripada saranan penjajah untuk menitrakan diri sebagai pemerintah yang penuh perhatian dan peduli terhadap rakyat jajahannya, tetapi jelas merugikan bagi golongan bumi putra. Sehingga Ki Hajar Dewantara mendirikan Sekolah Perguruan Taman Siswa resmi berdiri di Yogyakarta pada tanggal 3 Juli 1922 dengan sistem Merdeka belajar yang merupakan sebuah gagasan yang membebaskan para guru dan siswa dalam menentukan sistem pembelajaran tanpa campur tangan pihak Belanda. Adapun sekolah- sekolah jalur formal yang telah didirikan oleh Organisasi Taman Siswa ini yaitu, Taman Indria (Taman Kanak-Kanak), Taman Muda (Sekolah Dasar), Taman Dewasa (Sekolah Menengah Pertama), Taman Madya (Sekolah Menengah Atas), Taman Karya Madya Teknik (Sekolah Menengah Kejuruan), dan Taman Sarjana Wiyata (Universitas).
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | SARI |
Date Deposited: | 20 Dec 2021 05:02 |
Last Modified: | 20 Dec 2021 05:02 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/29035 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |