DAMPAK KEGIATAN PENAMBANGAN EMAS TANPA IZIN (PETI) TERHADAP KEKERUHAN AIR SUNGAI DAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN TEBO

Faradila, Nadia (2021) DAMPAK KEGIATAN PENAMBANGAN EMAS TANPA IZIN (PETI) TERHADAP KEKERUHAN AIR SUNGAI DAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN TEBO. S1 thesis, Teknik Lingkungan.

[img] Text
SKRIPSI FULL TEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (192kB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (214kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (65kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (225kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (218kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (245kB)

Abstract

RINGKASAN Pengelolaan Daerah Aliran Sungai di Kabupaten Tebo menurut Perda Provinsi Jambi Nomor 1 Tahun 2013 tercakup ke dalam DAS Batang Hari, yang mana di dalamnya terdapat sub-sub DAS Batang Hari. Pertambangan emas merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat Kabupaten Tebo.Eksploitasi sumberdaya alam sering menyebabkan permasalahan lingkungan seperti pencemaran air, tanah dan udara (Naswir et al., 2019). Kegiatan penggunaan lahan disekitar daerah aliran sungai dapat memberikan dampak negatif, baik secara langsung maupun tidak langsung, terhadap kualitas air sungai dan selanjutnya akan merusak ekosistem perairan (Paramudita dkk, 2020).Penambangan emas secara langsung dapat menyebabkan pencemaran air, dimana limbah pencucian mencemari air sungai sehingga warna air menjadi keruh, asam, dan menyebabkan pendangkalan sungai akibat endapan pencucian emas tersebut.Apabila kegiatan PETI dibiarkan secara terus menerus tanpa adanya pengelolaan terhadap limbah hasil aktivitas PETI, maka kualitas air sungai akan menurun (Naswir et al., 2020). Metode penelitian ini adalah: tempat dan waktu penelitian dilaksanakan di Kabupaten Tebo dan untuk pengujian sampel dilakukan di Laboratorium Lingkungan PT. Jambi Lestari Internasional yang dilakukan pada bulan Januari – April 2021. Bahan dan alat yang digunakan adalah sampel air sungai, botol tempat penyimpanan sampel dan lembar kuesioner untuk responden. Hasil pengujian kekeruhan air di sub DAS Batanghari Kabupaten Tebo berkisar antara 43,12-79,96 NTU dan telah melebihi baku mutu. Sampel air yang diambil di sebelum lokasi penambangan lebih tinggi dibandingkan nilai kekeruhan di lokasi penambanagn dan di lokasi setelah penambangan karena banyaknya penggalian yang menyebabkan erosi tanah.Sebagian besar kekeruhan yang tinggi banyak berasal dari lumpur galian penambangan emas.Hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai dampak akibat kegiatan PETI di Kecamatan Tebo Tengah, berdasarkan hasil kuesioner yang telah dilakukan diketahui bahwa dampak kegiatan PETI meliputi peningkatan perekonomian masyarakat, lahan pertanian menjadi terbengkalai, air sungai menjadi keruh, kesulitan mendapatkan air bersih, air sungai menjadi berasa dan berbau, air sungai menjadi dangkal, terjadi tanah longsor, tanah yang berlubang tidak dapat lagi digunakan, sulit mendapatkan ikan di sungai. Kata kunci: PETI, dampak lingkungan, kekeruhan, pencemaran air

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan
Depositing User: FARADILA
Date Deposited: 22 Dec 2021 03:14
Last Modified: 22 Dec 2021 03:14
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/29086

Actions (login required)

View Item View Item