Silviani, Deby and Bafadhal, Faizah and Elsi, Sutri Destemi (2021) PENGARUH BUDAYA PATRIARKI TERHADAP KEGAGALAN CALON LEGISLATIF PEREMPUAN DI DPRD KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2019. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
COVER SKRIPSI DEBY SILVIANI.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
lembar persetujuan deby.pdf Download (320kB) |
![]() |
Text
lembar pengesahan deby.pdf Download (332kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK SKRIPSI DEBY SILVIANI.pdf Download (189kB) |
![]() |
Text
KATA PENGANTAR SKRIPSI DEBY SILVIANI.pdf Download (309kB) |
![]() |
Text
KATA PENGANTAR SKRIPSI DEBY SILVIANI.pdf Download (309kB) |
![]() |
Text
BAB 1 SKRIPSI DEBY SILVIANI.pdf Download (750kB) |
![]() |
Text
BAB 4 SKRIPSI DEBY SILVIANI.pdf Download (191kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA SKRIPSI DEBY SILVIANI.pdf Download (189kB) |
![]() |
Text
surat pernyataan.pdf Download (340kB) |
Abstract
Pasca disahkannya undang-undang terkait keterwakilan perempuan dalam partai politik membuka peluang yang besar untuk perempuan bisa terjun ke dunia politik. Namun keterlibatan perempuan di ranah politik khususnya dalam kelembagaan formal masih jauh dari apa yang diharapkan. di Kawasan Kota Sungai Penuh selama dua periode telah terjadi kekosongan perempuan di parlemen, meskipun dari setiap partai politik telah memenuhi syarat affirmative action berupa 30% keterwakilan perempuan untuk bisa diikutsertakan dalam pemilihan legislatif. dikawasan Kota Sungai Penuh pada pemilihan legislatif 2019 tercatat Pemilih perempuan lebih Mendominasi tetapi hal tersebut tidak bisa menjamin keterpilihan perempuan pada hasil akhir. Oleh karena itu tujuan dari penulisan ini yaitu untuk mengetahui kondisi budaya patriarki pada masyarakat serta bagaimana pengaruh budaya patriarki terhadap kegagalan calon legislatif perempuan di Kota Sungai Penuh Tahun 2019. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif de skriptif. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 100 responden yang merupakan masyarakat Kota Sungai Penuh yang terdaftar sebagai Pemilih Tetap pada Pemilihan Legislatif Kota Sungai Penuh Tahun 2019. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa di kawasan Kota Sungai Penuh budaya patriarki masih sangat mengakar sehingga banyak dari masyarakat menempatkan perempuan sebagai peranan kedua setelah laki-laki dan menempatkan perempuan dibawah laki-laki. Masyarakat masih menganggap bahwa perempuan tidak layak untuk menjadi pemimpin menganggap bahwa ruang politik sebagai ranah maskulin yang hanya bisa di isi oleh laki-laki .hal inilah yang menghambat perempuan untuk bisa menjadi seorang anggota legislatif. Kata kunci : Perempuan, Politik, Affirmative action, Budaya Patriarki.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) J Political Science > JA Political science (General) |
Depositing User: | SILVIANI |
Date Deposited: | 20 Dec 2021 07:40 |
Last Modified: | 20 Dec 2021 07:40 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/29121 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |