PENYELESAIAN TINDAK PIDANA KEKERASAN FISIK DALAM RUMAH TANGGA MELALUI RESTORATIVE JUSTICE DI POLRES TANJUNG JABUNG BARAT

Gunawan, Heru (2021) PENYELESAIAN TINDAK PIDANA KEKERASAN FISIK DALAM RUMAH TANGGA MELALUI RESTORATIVE JUSTICE DI POLRES TANJUNG JABUNG BARAT. S1 thesis, Hukum Pidana.

[img] Text
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (390kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (430kB)
[img] Text
cover heru.pdf

Download (24kB)
[img] Text
ABSTRAK (2).pdf

Download (10kB)
[img] Text
halaman persetujuan, Halaman Pengesahan Heru.pdf

Download (218kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (152kB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis proses Penyelesaian Tindak Pidana Kekerasan Fisik dalam Rumah Tangga melalui Restorative Justice di Polres Tanjung Jabung Barat serta akibat hukum terhadap Penyelesaian Tindak Pidananya, dengan rumusan masalah: 1) Bagaimanakah Proses Penyelesaian Tindak Pidana Kekerasan Fisik dalam Rumah Tangga melalui Restorative Justice di Polres Tanjung Jabung Barat? Dan 2) Bagaimana akibat hukum terhadap Penyelesaian Tindak Pidana Kekerasan Fisik dalam Rumah Tangga melalui Restorative Justice di Polres Tanjung Jabung Barat?.Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian empiris. Hasil penelitian 1) Penyelesaian pada tindak pidana KDRT sebanyak 9 kasus di Polres Tanjung Jabung Barat, diselesaikan penyidik dengan tindakan Restorative Justice melalui mediasi yang lebih mengedepankan kemanfatan hukum. Dasar hukum Tindakan Restorative Justice oleh penyidik tentang penanganan kasus melalui alternative dispute resolusion. Akibat hukum penerapan mediasi penal dalam penyelesaian tindak pidana KDRT adalah dapat menghapuskan status hukum tersangka pada diri pelaku sesuai ketentuan yang berlaku dan adanya instruksi dari pimpinan untuk mengupayakan Restorative Justice terlebih dahulu sebelum kasus tersebut berlanjut ke tahap selanjutnya, untuk penyelesaian kasus KDRT, dan kebudayaan masyarakat setempat untuk menyelesaikan perkara KDRT dengan cara musyawarah. 2) Kendala penyidik dalam menyelesaikan perkara dengan menggunakan upaya Restorative Justice lebih didominasi oleh individu yang berperkara baik korban maupun pelaku, disamping adanya ketentuan hukum untuk menindak lanjuti semua perkara-perkara yang masuk. Saran diharapkan masyarakat dapat memahami benar bahwa Kepolisian termasuk penyidik mempunyai suatu kewenangan besar/luas dalam pelaksanaan penyidikan, dimana bentuk kewenangan tersebut adalah Restorative Justice yang dapat digunakan dalam pelaksanaan tugas polisi serta penyidikan. Kata Kunci : Tindak Pidana, Kekerasan Fisik, Restorative Justice

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: GUNAWAN
Date Deposited: 21 Dec 2021 04:25
Last Modified: 21 Dec 2021 04:25
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/29197

Actions (login required)

View Item View Item