ANALISIS KOMPARASI PENDAPATAN USAHATANI KARET PADA SISTEM BAGI HASIL DI KECAMAMATAN MESTONG KABUPATEN Muaro Jambi

Nasution, Siti Sarah Almuizzah (2021) ANALISIS KOMPARASI PENDAPATAN USAHATANI KARET PADA SISTEM BAGI HASIL DI KECAMAMATAN MESTONG KABUPATEN Muaro Jambi. S1 thesis, Universitas Jambi.

	Text COVER.pdf Download (101kB)
	Text ABSTRAK_D1B017045.pdf Download (87kB)
	Text BAB I_D1B017045.pdf Download (189kB)
	Text BAB V_D1B017045.pdf Download (74kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA_D1B017045.pdf Download (90kB)
	Text FULL SKRIPSI_D1B017045.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	Text LEMBAR PENGESAHAN_D1B017045.pdf Download (277kB)

Abstract

Pelaksanaan usahatani karet ada yang diusahakan dengan sistem bagi hasil, namun terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan terjadinya beberapa sistem bagi hasil yang berbeda yaitu dikarenakan imbangan bagi hasil dan penggunaan input produksi yang akan berdampak pada pendapatan usahatani karet, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui gambaran usahatani karet pada sistem bagi hasil di Kecamatan Mestong, 2) mengkaji pelaksanaan sistem bagi hasil usahatani karet di Kecamatan Mestong, 3) menganalisis pendapatan usahatani karet pada sistem bagi hasil di Kecamatan Mestong, 4) menganalisis perbedaan pendapatan usahatani karet yang diterima petani penyakap pada sistem bagi hasil di Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23 bulan Juni hingga tanggal 23 bulan Juli Tahun 2021 di Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi, yaitu Desa Pondok Meja dan Desa Sungai Landai secara sengaja (purposive). Petani responden pada penelitian ini adalah petani karet yang melakukan sistem bagi hasil sebanyak 60 orang dengan pembagian 30 orang petani karet pada sistem bagi dua dan 30 orang petani karet pada sistem bagi tiga. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif yang terdiri dari analisis pendapatan dan analisis komparasi dengan uji beda dua rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) usahatani karet pada sistem bagi dua lebih baik daripada usahatani karet pada sistem bagi tiga di Kecamatan Mestong dilihat dari umur tanaman karet, produksi, harga output karet, dan penggunaan pupuk serta herbisida, 2) pelaksanaan sistem bagi hasil pada usahatani karet di Kecamatan Mestong berbeda, yaitu sistem bagi dua dan sistem bagi tiga, dimana dalam pelaksanaannya terdapat perbedaan pada imbangan bagi hasil dan kewajiban dalam biaya produksi, serta berbeda dengan konsep bagi hasil yang digunakan 3) pendapatan usahatani karet pada sistem bagi dua 15,34% lebih besar daripada pendapatan usahatani karet pada sistem bagi tiga dengan selisih sebesar Rp 4.554.595/ha/tahun, 4) tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada pendapatan usahatani karet yang diterima petani penyakap pada sistem bagi dua dan pendapatan usahatani karet yang diterima petani pada sistem bagi tiga disebabkan imbangan bagi hasilnya yang setara yaitu 1/2 pada sistem bagi dua dan 2/3 pada sistem bagi tiga dan adanya perbedaan kondisi lahan pada kedua sistem bagi hasil tersebut. Rubber farming is carried out with a profit sharing, but there are several conditions that cause the profit sharing to be used differently, namely the profit sharing balance and the use of production inputs that have an impact on rubber farming income, therefore this study aims to: 1) determine the description of rubber farming on the profit sharing, 2) examine the implementation of the rubber farming profit sharing, 3) analyze rubber farming income on the profit sharing, 4) analyze the differences in rubber farming income received by share farmers on the profit sharing in Mestong District, Muaro Jambi Regency. This research was conducted in Mestong District, Muaro Jambi Regency, namely Pondok Meja Village and Sungai Landai Village. Respondent farmers in this study were rubber farmers who carried out a profit sharing as many as 60 with each profit sharing of 30 share farmers. The data analysis method used is descriptive quantitative analysis consisting of income analysis and comparative analysis. The results showed that: 1) rubber farming in a two-sharing system was better than rubber farming in a triple-sharing system in terms of differences in plant age, production, output prices, use of fertilizers and herbicides, 2) implementation of a profit sharing in rubber farming was different, that is the two-sharing system and the three-sharing system, where in its implementation there are differences with the profit sharing concept used, 3) the income of rubber farming in the two-sharing system is 15.34% bigger than the income of rubber farming in the three-sharing system, 4) there is no significant difference in the rubber farming income received by the share farmers in the two-sharing system and the triple-sharing system due to the balance of the results and the difference in land conditions.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Rubber Farming, Share Farmers, Profit Sharing, Income, Comparison
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User:	Nasution
Date Deposited:	22 Dec 2021 07:23
Last Modified:	22 Dec 2021 07:23
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/29375

Actions (login required)

View Item