Zam-zami rohasia, Nur (2021) OPERASI KASTRASI DAN PERAWATAN PASCA OPERASI PADA KUCING JANTAN DI KLINIK PIARA DEPOK JAWA BARAT. D3 thesis, Peternakan, kesehatan hewan.
![]() |
Text
KTI_NUR_ZAM-ZAMI_ROHASIA.pdf Restricted to Repository staff only Download (845kB) |
![]() |
Text
abstrak.pdf Download (183kB) |
![]() |
Text
cover.pdf Download (208kB) |
![]() |
Text
pengesahan21.pdf Download (390kB) |
![]() |
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (119kB) |
![]() |
Text
BAB_I-1.pdf Download (12kB) |
![]() |
Text
BAB_V-1.pdf Download (278kB) |
Abstract
Abstrak OPERASI KASTRASI DAN PERAWATAN PASCA OPERASI PADA KUCING JANTAN DI KLINIK PIARA DEPOK JAWA BARAT. Kastrasi pada prinsipnya dapat dilakukan dengan dua metode tertutup dan terbuka. Kastrasi tertutup dilakukan dengan cara menjepit skrotum dengan benang sehingga darah tidak mengalir pada pembuluh darah sekitar skrotum. Perawatan luka pasca operasi kastrasi pada kucing jantan domestik berumur 1,5. tahun, Bobot Badan 4,8 kg dengan jenis kelamin jantan. Operasi dilakukan pada hari Jumat 6 Maret 2020. Observasi dilakukan setiap 3 hari sekali untuk melihat keadaan luka pasca operasi pada kucing. Alat yang digunakan dalam operasi kastrasi yaitu : 1 handle scalpel, 1 needle holder, 1 pinset anatomis, 1 pinset chirugis, 2 gunting anatomis, 2 arteri clamp, 2 mosquito klemp, 2 duk klemp. Bahan yang digunakan yaitu spuit, glove, tissue, kapas alcohol, benang non absorbable, zat anastesi ( Ketamin dan Xylazine ), anti radang (Glucortin), antibiotik (Penicillin dan Streptomycin) dan vitamin (Biodin dan Hematodin). Dibuat irisan melalui fascia spermatica. Testis ditekan keluar melalui irisan dengan tangan kiri tarik ke luar. Selanjutnya ligamentum scrotum dipotong dan tunika vaginalis communis dibuka sampai ke depan. Ligasi spermatic cord yang ada di dalamnya sejauh mungkin dengan menggunakan mosquito forceps, lalu jepit spermatic cord searah yang menuju ke arah testis dengan menggunakan scalpel kemudian spermatic cord dipotong searah yang menuju ke arah testis. Untuk testis yang satunya dikerjakan dengan cara yang sama, yaitu melewati satu irisan melalui septum scoroti. Kulit ditutup dengan jahitan pola jahitan simple pola jahitan sederhana tunggal menggunakan benang non absorbable atau tidak diserap tubuh dan akan dilepaskan pada hari ke 7
Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Kesehatan Hewan |
Depositing User: | ROHASIA |
Date Deposited: | 23 Dec 2021 04:40 |
Last Modified: | 23 Dec 2021 04:40 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/29498 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |