Retensi Makanan Dalam Ransum Yang Mengandung Bungkil Inti Sawit Hasil Hidrolisis Menggunakan Enzim Mannanase Pada Broiler

Marisa, Nuri (2018) Retensi Makanan Dalam Ransum Yang Mengandung Bungkil Inti Sawit Hasil Hidrolisis Menggunakan Enzim Mannanase Pada Broiler. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (90kB)
[img] Text
2. RINGKASAN.pdf

Download (7kB)
[img] Text
3.LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (295kB)
[img] Text
4.DAFTAR ISI.pdf

Download (56kB)
[img] Text
5.DAFTAR TABEL.pdf

Download (6kB)
[img] Text
6..DAFTAR LAMPIRAN.pdf

Download (81kB)
[img] Text
7. BAB I - V.pdf

Download (624kB)
[img] Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (145kB)
[img] Text
9. LAMPIRAN.pdf

Download (426kB)
[img] Text
NURI MARISA_E10013208_JURNAL.pdf

Download (227kB)

Abstract

Bungkil inti sawit (BIS) merupakan hasil sampingan dari pengolahan inti sawit menjadi inti sawit yang mempunyai kandungan protein dan asam amino yang cukup baik sehingga berpotensi sebagai bahan pakan ternak. Namun disisi lain memiliki serat kasar yang tinggi yang didominasi oleh fraksi mannan dan galaktomanan yang susah dicerna oleh unggas. Sehingga diperlukan upaya, untuk menurunkan fraksi manan melalui proses hidrolisis menggunakan enzim mannanase agar pemanfaatan BIS lebih optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui retensi bahan kering, bahan organik dan kecernaan serat kasar pada ransum yang mengandung berbagai level bungkil inti sawit hidrolisis (BISH) pada broiler. Perlakuan menggunakan 6 level ransum mengandung BISH yaitu P0 (0% BISH), P1 (10% BISH), P2 (15% BISH), P3 (20% BISH), P4 (25% BISH), dan P5 (30% BISH), yang masing-masing diulang 4 kali, sehingga diperoleh sebanyak 24 unit percobaan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perubah yang diamati yaitu retensi bahan kering (RBK), retensi bahan organik (RBO) dan kecernaan serat kasar (KSK). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahawa penggunaan rasum yang mengandung berbagai level BISH tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap retensi bahan kering, bahan organik, dan kecernaan serat kasar jika dibandingkan dengan kontrol P0. Disimpulkan bahwa penggunaan bungkil inti sawit yang telah terhidrolisis dengan enzim mannanase dapat digunkan sampai level 30% tanpa memepengaruhi retensi bahan kering dan bahan organik serta kecernaan serat kasar.

Type: Thesis (S1)
Subjects: Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z665 Library Science. Information Science
Depositing User: Nuri Marisa
Date Deposited: 29 Jan 2018 04:45
Last Modified: 29 Jan 2018 04:45
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/2950

Actions (login required)

View Item View Item