Fitri, Aisyah (2021) STRUKTUR DAN UKURAN LAYAK TANGKAP UDANG DOGOL (Metapenaeus ensis) MENGGUNAKAN ALAT TANGKAP SONDONG UKURAN MATA JARING 1,5 INCHI DI PERAIRAN DUMAI KOTA DUMAI PROVINSI RIAU. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
SKRIPSI FULL AISYAH FITRI (E1E017024).pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (285kB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (71kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (296kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (182kB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (28kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (316kB) |
Abstract
Perairan Dumai memiliki potensi sebagai penghasil udang, salah satu udang yang ditangkap adalah udang dogol namun, penangkapan udang menggunakan alat tangkap sondong oleh nelayan di wilayah Dumai belum memperhatikan perihal udang layak tangkap, padahal penangkapan udang layak tangkap merupakan acuan dalam mengelola sumberdaya udang yang ada di perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui karakteristik hasil tangkapan udang dogol (Metapenaeus ensis) dengan menggunakan alat tangkap sondong ukuran mata jaring 1,5 inchi di perairan Dumai Kota Dumai Provinsi Riau. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 5 Juni – 20 Juni 2021 berlokasi di Pangkalan Pelelangan Ikan (PPI) Kota Dumai Provinsi Riau. Metode penelitian ini menggunakan metode random sampling. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 10% dari total hasil tangkapan udang dongol (Metapenaeus ensis) per kapal perikanan alat tangkap sondong yang didaratkan di Pangkalan Pelelangan Ikan (PPI) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran panjang badan udang dogol (Metapenaeus ensis) yang ditangkap menggunakan alat tangkap sondong berkisar 7-14,5 cm, dengan rataan 10 cm. Ukuran panjang karapas yang ditangkap berkisar 12,0-25,0 mm dengan rata-rata yang ditangkap 20,0 mm. Berat per ekor udang yang ditangkap berkisar antara 5,0-15,0 gram dengan rata-rata 10 gram. Presentase udang dogol (Metapenaeus ensis) tidak layak tangkap sebanyak 40,04% dan layak tangkap sebanyak 59,96%. Nilai koefisen hubungan panjang bobot udang dogol (Metapenaeus ensis) yaitu 1,59. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa udang dogol (Metapenaeus ensis) yang ditangkap menggunakan alat tangkap sondong di perairan Dumai Kota Dumai Provinsi Riau memiliki ukuran yang bervariasi. Pola pertumbuhan udang dogol (Metapenaeus ensis) menunjukkan sifat allometrik negative, persentase tidak layak tangkapnya lebih besar daripada layak tangkap.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kota Dumai, Udang, Ukuran Udang |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan |
Depositing User: | Fitri |
Date Deposited: | 23 Dec 2021 06:51 |
Last Modified: | 23 Dec 2021 06:51 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/29501 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |