JUMLAH LEUKOSIT DAN DIFERENSIAL LEUKOSIT ITIK PEKING PERIODE PERTUMBUHAN YANG DIBERI BAKTERI ASAM LAKTAT DALAM AIR MINUM

WULANDARI, SHERLY (2018) JUMLAH LEUKOSIT DAN DIFERENSIAL LEUKOSIT ITIK PEKING PERIODE PERTUMBUHAN YANG DIBERI BAKTERI ASAM LAKTAT DALAM AIR MINUM. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
1 COVER SKRIPSI.pdf

Download (17kB)
[img] Text
2 RINGKASAN SKRIPSI.pdf

Download (146kB)
[img] Text
3 LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI.pdf

Download (382kB)
[img] Text
4 LEMBAR PERNYATAAN SKRIPSI.pdf

Download (347kB)
[img] Text
5 RIWAYAT HIDUP SKRIPSI.pdf

Download (162kB)
[img] Text
6 PRAKATA, DAFTAR (ISI, TABEL, LAMPIRAN).pdf

Download (236kB)
[img] Text
7 BAB I.pdf

Download (227kB)
[img] Text
8 BAB II.pdf

Download (285kB)
[img] Text
9 BAB III.pdf

Download (390kB)
[img] Text
10 BAB IV.pdf

Download (266kB)
[img] Text
11 BAB V.pdf

Download (147kB)
[img] Text
12 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (282kB)
[img] Text
13 LAMPIRAN.pdf

Download (512kB)
[img] Text
JURNAL_SHERLY WULANDARI_E10013021.pdf

Download (444kB)

Abstract

Bakteri Asam Laktat mampu menjaga keseimbangan mikroflora usus yang dapat menciptakan suasana asam sehingga menekan pertumbuhan bakteri patogen dalam usus halus dan memberikan dampak positif terhadap peningkatan penyerapan nutrien. Peningkatan penyerapan nutrien yang baik akan menunjang produktivitas ternak. Produktivitas ternak yang baik ditandai dengan kesehatan ternak yang baik. Kesehatan ternak dapat dilihat dengan menghitung jumlah leukosit dan diferensial leukosit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek pemberian BAL dalam air minum terhadap jumlah leukosit dan diferensial leukosit itik Peking periode pertumbuhan. Penelitian ini dilakukan di kandang Fapet Farm dan analisis proksimat bahan pakan serta pemeriksaan darah di Laboratorium Fakultas Peternakan Universitas Jambi selama 49 hari, dari tanggal 28 September sampai 16 November 2016. Penelitian ini menggunakan Bakteri Asam Laktat (Lactobacillus fermentum, L. plantarum, Pediococcus pentosaceus), bahan penyusun ransum yaitu tepung ikan, jagung kuning, bungkil kelapa, ampas kelapa, dedak dan polesh serta itik Peking umur 2 hari sebanyak 160 ekor. Perlakuan diberikan ke dalam air minum yaitu P0 = 0% BAL (kontrol), P1 = 1% BAL, P2 = 2% BAL, P3 = 3% BAL. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Peubah yang diamati meliputi konsumsi air minum, konsumsi ransum, jumlah leukosit, diferensial leukosit (basofil, eosinofil, heterofil, limfosit dan monosit) dan rasio H/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian BAL dalam air minum itik Peking dapat menurunkan jumlah basofil dan eosinofil sampai taraf 3% sedangkan pada rasio H/L, diantara P3 dan P0 tidak terdapat perbedaan yang nyata serta dapat meningkatkan jumlah limfosit tetapi terjadi penurunan pada monosit. Sedangkan pada konsumsi air minum, konsumsi ransum, jumlah leukosit dan heterofil tidak terdapat perbedaan yang nyata antar perlakuan (P>0,05). Disimpulkan bahwa pemberian BAL dalam air minum itik Peking sampai taraf 2% cukup efektif dan masih dapat mempertahankan jumlah leukosit dan diferensial leukosit dalam kisaran normal.

Type: Thesis (S1)
Subjects: Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z665 Library Science. Information Science
Depositing User: Sherly Wulandari
Date Deposited: 29 Jan 2018 09:28
Last Modified: 29 Jan 2018 09:28
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/2957

Actions (login required)

View Item View Item