Afriyanti, Devy and Puspasari, Anggelia and Harahap, Huntari (2021) VARIASI GENETIK ANGIOTENSINOGEN rs699 SEBAGAI FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIABETES NEFROPATI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DENGAN KEGAGALAN KENDALI GLUKOSA DARAH. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
Skripsi Devy Afriyanti G1A118054.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
Cover.pdf Download (39kB) |
![]() |
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (117kB) |
![]() |
Text
Daftar Isi.pdf Download (142kB) |
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (11kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (105kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (30kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (143kB) |
Abstract
Latar Belakang: Diabetes nefropati merupakan komplikasi dari diabetes mellitus yang sering dijumpai dan menjadi penyebab utama dari gagal ginjal serta penyebab mortalitas tertinggi akibat komplikasi diabetes mellitus. Meski etiologi pasti diabetes nefropati belum terungkap, hiperglikemia dan kerentanan genetik tertentu dikaitkan dengan kejadian diabetes nefropati. Varian genetik angiotensinogen pada renin angiotensin aldosterone system (RAAS) diketahui terkait dengan tingkat Angiotensinogen (AGT) plasma yang lebih tinggi serta tekanan darah yang lebih tinggi. Hubungan variasi genetik ini belum diketahui terkait dengan risiko terjadinya diabetes nefropati pada populasi pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan kegagalan kendali glukosa darah di Kota Jambi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan hubungan variasi genetik AGT rs699 dengan diabetes nefropati pada diabetes mellitus tipe 2 dengan kegagalan kendali glukosa darah Metode: Penelitian ini menggunakan case control dan matching berdasarkan usia dan jenis kelamin. Terdapat 48 sampel DNA pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan kegagalan kendali glukosa darah pada penelitian ini (24 diabetes nefropati dengan kegagalan kendali glukosa darah dan 24 diabetes mellitus tipe 2 dengan kegagalan kendali glukosa darah). Metode genotyping yang digunakan adalah ARMS-PCR untuk AGT rs699. Hasil: Subjek yang memiliki genotipe CT (nilai p 0,247; OR 0,508; CI 95%: 0,160-1,607) memiliki risiko diabetes nefropati yang lebih rendah dibandingkan dengan genotipe CC. Subjek yang memiliki alel T (nilai p 0,331; OR 0,621; 95% CI (0,237-1,630) memiliki risiko diabetes nefropati yang lebih rendah dibandingkan alel C. Kesimpulan: AGT rs699 tidak berhubungan dengan risiko diabetes nefropati pada diabetes mellitus tipe 2 dengan kegagalan kendali glukosa darah pada populasi kami. Kata Kunci: Diabetes Nefropati, AGT, variasi genetik, Indonesia
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LA History of education |
Divisions: | Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Kedokteran |
Depositing User: | Afriyanti |
Date Deposited: | 03 Jan 2022 07:03 |
Last Modified: | 03 Jan 2022 07:03 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/29780 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |