Analisis Pendapatan Usahatani Penangkaran Benih Padi di Kecamatan Batang Asam Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Harianja, Rudi (2022) Analisis Pendapatan Usahatani Penangkaran Benih Padi di Kecamatan Batang Asam Kabupaten Tanjung Jabung Barat. S1 thesis, Universitas Jambi.

	Text SKRIPSI_RUDI ISKANDAR HARIANJA_D1B017008..pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (183kB)
	Text BAB I.pdf Download (429kB)
	Text BAB V.pdf Download (185kB)
	Text Cover.pdf Download (17kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (289kB)
	Text Lembar Pengesahan.pdf Download (305kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui gambaran umum usahatani penangkaran benih padi di Kecamatan Batang Asam Kabupaten Tanjung Jabung Barat, 2) Untuk mengetahui pendapatan usahatani penangkaran benih padi di Kecamatan Batang Asam Kabupaten Tanjung Jabung Barat, 3) Untuk mengetahui R/C rasio dan B/C rasio usahatani penangkaran benih padi di Kecamatan Batang Asam Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, analisis pendapatan, analisis R/C rasio dan B/C Rasio. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Batang Asam yang ditentukan secara purposive. Jumlah petani sampel dalam penelitian adalah 86 orang petani, penentuan jumlah sampel menggunakan metode sensus dikarenakan jumlah petani penangkar benih tidak lebih dari 100 orang petani. Dari hasil penelitian diketahui bahwa ;1) Usahatani penangkaran benih padi di Daerah penelitian dilaksanakan 2 kali dalam satu tahun yaitu musim tanam I dimulai dari bulan Oktober hingga Maret (Okmar) dan musim tanam II dimulai dari bulan April hingga bulan September (Asep). Adapun secara singkat proses usahatani penangkaran benih padi di Daerah penelitian dimulai dari (1) Pemeriksaan lahan oleh petugas BPTP,(2) persemaian,pengolahan lahan, penanaman,penyiangan, pemupukan, (3) pengendalian hama dan penyakit, (4) rouging, dan (5) panen dan pasca Panen. 2) Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan yang diperoleh pada usahatani penangkaran benih padi lulus uji di Daerah penelitian adalah Rp. 32.763.786/Petani/MT atau sebesar Rp. 19.977.918/ha/MT dan pendapatan usahatani penangkaran benih tidak lulus uji di daerah penelitian adalah Rp. 10.378.927/Petani/MT atau sebesar Rp. 10.590.741 /Ha/MT. 3) Besaran R/C Rasio usahatani penangkaran benih padi Lulus uji dan tidak lulus uji di Kecamatan Batang Asam Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah 2,7 dan 1,8. Dari hasil R/C tersebut baik benih yang lulus uji maupun yang tidak lulus uji diketahui bahwa usahatani penangkaran benih padi layak untuk diusahakan. Besaran B/C Rasio usahatani penangkaran benih padi yang lulus uji dan tidak lulus uji di Kecamatan Batang Asam Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah 1,4 dan 0,8. Artinya bahwa setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan petani penangkar lulus uji akan memperoleh manfaat dan keuntungan sebesar Rp.1,4 sedangkan petani penangkar yang tidak lulus uji hanya memperoleh manfaat dan keuntungan sebesar 0,8. Kata Kunci :Penangkaran Benih Padi, Pendapatan Usahatani, R/C Rasio, B/C Rasio . ABSTRACT This study aims to: 1) Knowing the general description of rice seed breeding in Batang Asam District, Tanjung Jabung Barat Regency, 2) To find out the income of rice seed captive farming in Batang Asam District, Tanjung Jabung Barat Regency, 3) To determine the R/C ratio and B/C ratio of rice seed breeding farming in Batang Asam District, Tanjung Jabung Barat Regency. The data used are primary and secondary data. The analytical method used is descriptive analysis method, income analysis, R/C ratio analysis and B/C ratio. This research was conducted in Batang Asam District which was determined purposively. The number of sample farmers in the study was 86 farmers, the determination of the number of samples used the census method because the number of seed breeders was not more than 100 farmers. From the results of the research, it is known that: 1) Captive breeding of rice seeds in the research area is carried out 2 times a year, namely the first planting season starting from October to March (Okmar) and the second planting season starting from April to September (Asep). As for briefly the process of breeding rice seeds in the research area starting from (1) land inspection by AIAT officers, (2) nursery, land processing, planting, weeding, fertilizing, (3) pest and disease control, (4) rouging, and (5) harvest and post-harvest. 2) The results of the study indicate that the income earned in captive breeding of rice seeds passed the test in the research area is Rp. 32,763,786/Petani/MT or Rp. 19,977,918/ha/MT and the income of breeding farms that do not pass the test in the research area is Rp. 10,378,927/Petani/MT or Rp. 10,590,741 /Ha/MT. 3) The amount of R/C Ratio of paddy seed breeding farms Passing the test and not passing the test in Batang Asam District, Tanjung Jabung Barat Regency are 2.7 and 1.8. From the results of the R/C, both the seeds that passed the test and those that did not pass the test, it was found that captive rice farming was feasible to cultivate. The magnitude of B/C The ratio of captive rice seed farming that passed the test and did not pass the test in Batang Asam District, Tanjung Jabung Barat Regency was 1.4 and 0.8. This means that for every one rupiah spent by breeder farmers who pass the test, they will get benefits and profits of Rp. 1.4 while breeders who do not pass the test only get benefits and profits of 0.8. Keywords: Rice Seed Breeding, Farming Income, R/C Ratio, B/C Ratio.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Rice Seed Breeding, Farming Income, R/C Ratio, B/C Ratio.
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User:	Rudi Harianja
Date Deposited:	06 Jan 2022 01:15
Last Modified:	06 Jan 2022 01:15
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/29864

Actions (login required)

View Item