Jeka Putra, Yogi Rorinez (2022) Pengaruh Pemberian Kapur dan Abu Sekam Padi Terhadap Perbaikan Sifat Fisik Tanah di Tempat Pemrosesan Akhir Talang Gulo Kota Jambi. S1 thesis, Sains dan Teknologi.
![]() |
Text
Skripsi_Yogi Rorinez Jeka Putra_L1B116014.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
![]() |
Text
Cover.pdf Download (5MB) |
![]() |
Text
Halaman pengesahan.pdf Download (5MB) |
![]() |
Text
abstrak.pdf Download (5MB) |
![]() |
Text
Bab I.pdf Download (5MB) |
![]() |
Text
Bab II.pdf Download (5MB) |
![]() |
Text
Bab III.pdf Download (5MB) |
![]() |
Text
Bab IV.pdf Download (5MB) |
![]() |
Text
Bab V.pdf Download (5MB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (5MB) |
Abstract
Kota Jambi memiliki fasilitas untuk pemrosesan akhir (TPA) letaknya di Talang Gulo Kota Jambi. TPA ini sudah lama tidak terpakai dan sudah di alihkan ke TPA yang baru. TPA talang gulo lama memiliki tanah yang stabilitas tanah yang rendah dan tekstur tanah yang buruk. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian kapur dan abu sekam padi terhadap perbaikan fisik tanah dengan uji kadar air tanah, Specific Gravity, porositas tanah, nilai batas cair, nilai batas plastis, indeks plastisitas di TPA Talang Gulo Jambi. Untuk mengetahui berapa pengaruh pemberian 15% kapur + 1% abu sekam padi, 15% kapur + 2% abu sekam padi dan 15% kapur + 3% abu sekam padi serta memperbaiki porositas tanah dan berat jenis di TPA Talang Gulo Kota Jambi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen yang dilakukan untuk pengujian stabilisasi tanah melalui Uji lab di Laboratorium Balai Pengujian Bahan Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi. Percobaan ini dilakukan untuk memperbaiki kadar air tanah, specific gravity, Porositas tanah dan Atterberg Limit Test. Percobaan kadar air tanah didapatkan hasil perlakuan I (26,45%) – IV (21,90%) menurunkan kadar air tanah 4,55%, hal ini dikarenakan air bisa terserap oleh tanah apabila pori-pori tanah yang bisa ditempati oleh air. Pada hasil specific gravity dari perlakuan I (2,41) – perlakuan III (2,51) menaikkan nilai specific gravity 0,1 sedangkan perlakuan IV (2,50) menurunkan nilai specific gravity 0,001. Hal ini dikarenakan optimum penambahan abu sekam padi yang baik pada penelitian ini yaitu hanya sebanyak 2%. Selanjutnya pada hasil porositas tanah dari perlakuan I (55,07%) – perlakuan IV (53,32%) menurunkan nilai porositas sebesar 1,75% dikarenakan kapur dan abu sekam padi yang berukuran halus sehingga dapat menembus dan menutupi ruang pori pada tanah. Semakin kecil angka porositas maka semakin berkurang pori dalam tanah yang menyebabkan sulitnya air masuk ke dalam tanah sehingga tanah menjadi padat. Pada hasil dari Atterberg Limit Test yaitu didapatkan nilai batas cair (LL) dari perlakuan I (34,88%) – perlakuan IV (38,2) menaikkan nilai berat jenis 3,32%, batas plastis (PL) dari perlakuan I (20,17%) – perlakuan IV (27,77%) menaikkan nilai batas plastis sebesar 7,6%. Namun pada nilai Indeks plastisitas (PI) dari perlakuan I (14,71%) – perlakuan II (12,14%) menurunkan nilai indeks plastisitas 2,57%. Pada perlakuan II (12,14%) hingga perlakuan III (12,33%) menaikkan nilai PI sebesar 0,19%. Kemudian di perlakuan IV (10,43%) menurunkan nilai PI sebesar 1,9%. Hal ini dikarenakan tingginya campuran kadar kapur maka nilai indeks plastisitas yang cenderung tidak stabil. Kemudian pada percobaan terakhir yaitu analisis saringan yang didapatkan hasil analisa berupa tanah TPA termasuk kategori tanah Lean Clay with sand.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > LA History of education |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan |
Depositing User: | PUTRA |
Date Deposited: | 11 Jan 2022 03:18 |
Last Modified: | 11 Jan 2022 03:18 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/30044 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |