BIOCHAR DARI LIMBAH PERTANIAN SEBAGAI STRATEGI MITIGASI EMISI GAS RUMAH KACA CO2 DAN N2O DARI TANAH PERKEBUNAN SAWIT

Damris, M and Ngatijo, Ngatijo (2020) BIOCHAR DARI LIMBAH PERTANIAN SEBAGAI STRATEGI MITIGASI EMISI GAS RUMAH KACA CO2 DAN N2O DARI TANAH PERKEBUNAN SAWIT. Universitas Jambi. (Unpublished)

[img] Text
Laporan Penelitian GB 2020.pdf

Download (3MB)

Abstract

Konsentrasi gas rumah kaca (GRK) terutama CO2 dan N2O yang berasal dari perkebunan sawit signifikan berkontribusi pada pemanasan global (global warming). Hilangnya canopy hutan karena transformasi hutan tropis menjadi perkebunan sawit menurunkan penyerapan gas CO2 melalui photosintesis dan mengekspose C tanah pada suhu dan kelembaban tinggi sehingga dapat mempercepat proses dekomposisi C tanah menjadi GRK. Penggunaan pupuk N secara intensif pada perkebunan sawit juga berkonstribusi pada peningkatan emisi gas N2O. Kedua gas CO2 dan N2O dominan diemisikan dari tanah perkebunan sawit. Tujuan utama penelitian adalah untuk memitigasi gas CO2 dari tanah perkebunan sawit melalui pengunaan teknologi biochar amendment. Tiga limbah pertanian yaitu jerami, kulit kopi dan limbah nanas dipirolisis pada suhu 400 C dan 6000 C. Biochar (0, 2, 5 dan 10% w/w) yang dihasilkan ditambahkan ke tanah dari perkebunan sawit (750 gram) dalam botol gelas 1000 ml dan gas CO2 dan N2O yang dibebaskan selama inkubasi dianalisis. Tanah dalam botol diinkubasi selama 30 hari dan gas yang dibebaskan pada empty bottle head space diambil pada hari ke 0, 1, 2, 4, 8, 15 dan 30 menggunakan syringe 25 ml. Setelah selesai 30 hari inkubasi, pupuk nitrogen dalam bentuk NH4NO3 ditambahkan ke dalam botol dan diaduk merata. Inkubasi dilanjutkan untuk 30 hari lagi dan gas kembali diambil pada hari ke 0, 1, 2, 4, 8, 15 dan 30 dan dianalisis. Penambahan biochar kulit kopi pada tanah menurunkan emisi gas CO2 sekitar 10% pada tanah organic dan mineral. Penambahan 5% biochar menurunkan emisi CO2 sebesar 40% pada tanah organic dan 16% pada tanah mineral. Sedangkan penurunan emisi gas N2O juga menunjukan variasi yang sama. Dapat dikemukakan dari data penelitian bahwa penambahan biochar kulit kopi pada tanah perkebunan sawit menurunkan emisi gas CO2 dan N2O yang dibebaskan dari tanah perkebunan sawit yang diukur melalui studi inkubasi.

Type: Other
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia
Depositing User: Ngatijo
Date Deposited: 19 Feb 2022 12:15
Last Modified: 19 Feb 2022 12:15
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/30072

Actions (login required)

View Item View Item