PERBANDINGAN GAMBARAN MIKROSKOPIK KERUSAKAN HEPAR DAN GINJAL TIKUS WISTAR YANG DIBERI MADU HUTAN INTRAABDOMINAL SEBAGAI ANTIADHESI

febrianto, suseno (2022) PERBANDINGAN GAMBARAN MIKROSKOPIK KERUSAKAN HEPAR DAN GINJAL TIKUS WISTAR YANG DIBERI MADU HUTAN INTRAABDOMINAL SEBAGAI ANTIADHESI. S1 thesis, universitas jambi.

[img] Text
SKRIPSI SUSENO FEBRIANTO full text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
ABSTRAK idn.pdf

Download (304kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (18kB)
[img] Text
cover.pdf

Download (314kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (10kB)
[img] Text
halaman pengesahan.pdf

Download (165kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (83kB)

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Madu merupakan agen nonfarmakologi yang memiliki efek beragam salahsatunya antiadhesi. Pada penelitian sebelumnya madu hutan Jambi yang diberikan secara intraperitoneal terbukti bisa digunakan sebagai antiadhesi pasca laparotomi. Namun layaknya obat tradisional lainnya, madu dosis tinggi secara oral bisa menyebabkan kerusakan pada hepar dan ginjal. Sehingga perlu diteliti lebih lanjut tentang efek madu yang diberi secara intraperitoneal. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik yang menggunakan metode rancangan acak terkontrol dengan menggunakan pola post test only control group design, dimana telah dilakukan penelitian sebelumnya dengan hewa coba tikus putih jantan wistar.dan dilanjutkan berupa blok parafin. Kelompok blok parafin terdiri dari 3 kelompok. Kelompok kontrol NaCl 0,9% 3ml, kelompok madu 0,27 ml, dan kelompok madu 0,54 ml. Kemudian dibuat preparat histopatologi. Pengamatan dilakukan dengan mikroskop cahaya perbesaran 100X dan 400X. Data dianalisa dengan uji Kruskal-Wallis. Hasil: Gambaran histologi ginjal. Rerata derajat hemorage pada kelompok A, kelompok B ringan, dan kelompok C ringan. Inflamasi interstitial pada semua kelompok menunjukan ringan. Gambaran histologi hepar. Rerata dilatasi sinusoid pada kelompok A, kelompok B ringan, dan kelompok C ringan. Inflamasi lobular menunjukan semua kelompok didapatkan ringan. Kesimpulan: Pemberian madu hutan intraabdominal sebagai antiadhesi relatif aman karena dapat tidak menyebabkan kerusakan ginjal dan hepar. Kata kunci: Madu hutan Jambi, antiadhesi, ginjal, hepar, histologi

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Kedokteran
Depositing User: Febrianto
Date Deposited: 12 Jan 2022 04:22
Last Modified: 12 Jan 2022 04:22
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/30117

Actions (login required)

View Item View Item