Manda, Poni Dwi (2022) Sintesis dan karakterisasi TiO2/Karbon Aktif sebagai Fotokatalis untuk Mendegradasi Tetrasiklin (C22H24N2O8). S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
Skripsi_Poni Dwimanda_F1C317021 (14).pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
![]() |
Text
COVER KERAS.pdf Download (623kB) |
![]() |
Text
LEMBARAN PENGESAHAN.pdf Download (233kB) |
![]() |
Text
abstrak.pdf Download (489kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (658kB) |
![]() |
Text
bab V.pdf Download (613kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (755kB) |
Abstract
Tetrasiklin adalah kelompok utama antibiotik yang banyak digunakan dalam pengobatan manusia, pertanian, budidaya, dan bidang lainnya. Namun, Tetrasiklin tidak teradsorpsi secara sempurna dalam pengobatan sehingga 70-90% Tetrasiklin dibuang dari tubuh manusia melalui urin dan fases. Sehingga dilakukan penelitian untuk sintesis TiO2/Karbon Aktif dengan metode sol gel sebagai aplikasi degradasi tetrasiklin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh energi gap TiO2/Karbon terhadap kemampuan degradasi tetrasiklin. Penelitian ini dilakukan pengujian 2 tahap yaitu uji fotokatalis dan uji adsorpsi dengan variasi waktu 0, 4, 5 dan 6 jam. Karakterisasi pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan pengujian spektrofometer Uv-Vis, X-Ray Difraction (XRD) dan Forier Transform Infra Red (FTIR). Berdasarkan hasil uji spektrofometer uv-vis, didapatkan nilai energi gap TiO2/Karbon Aktif secara sebesar 3 eV. Sehingga energi gap yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan TiO2 saja yaitu sebesar 3,2 eV. Hasil analisis data XRD menunjukan TiO2/karbon aktif terdapat dua fasa yaitu fasa anatase dan fasa rutile dengan ukuran Kristal sebesar 38,1952 nm. Hasil analis FTIR TiO2/karbon aktif menunjukkan adanya gugus fungsi ikatan Ti-O-C pada panjang gelombang 524,64 cm-1. Kondisi optimum adsorpsi terhadap tetrasiklin terdapat pada waktu 6 jam dengan persentase adsorpsi sebesar 28,8 %. Kemampuan degradasi fotokatalis TiO2/karbon aktif terhadap limbah tetrasiklin memiliki waktu optimum 6 jam dengan persentase degradasinya sebesar 49,3%. Sedangkan pada degradasi tetrasiklin tanpa fotokatalis persentase lebih kecih sebesar 25,8% pada waktu optimum 6 jam.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Fisika |
Depositing User: | DWIMANDA |
Date Deposited: | 12 Jan 2022 03:15 |
Last Modified: | 12 Jan 2022 03:15 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/30121 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |