Studi Literatur Gambaran Implementasi Kurikulum Interprofessional Education (IPE) di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan di Asia Tenggara

Dania, R. A. Ratu and Shafira, Nyimas Natasha Ayu and Ayudia, Esa Indah (2021) Studi Literatur Gambaran Implementasi Kurikulum Interprofessional Education (IPE) di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan di Asia Tenggara. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
Skripsi_R. A. Ratu Dania_G1A118027_full.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9MB)
[img] Text
Skripsi_R. A. Ratu Dania_G1A118027_cover.pdf

Download (375kB)
[img] Text
Skripsi_R. A. Ratu Dania_G1A118027_lembar pengesahan.pdf

Download (660kB)
[img] Text
Skripsi_R. A. Ratu Dania_G1A118027_abstrak.pdf

Download (81kB)
[img] Text
Skripsi_R. A. Ratu Dania_G1A118027_Bab I.pdf

Download (118kB)
[img] Text
Skripsi_R. A. Ratu Dania_G1A118027_Bab V.pdf

Download (67kB)
[img] Text
Skripsi_R. A. Ratu Dania_G1A118027_Daftar Pustaka.pdf

Download (88kB)

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Sistem pelayanan kesehatan melibatkan berbagai profesi kesehatan dalam praktiknya. Praktik kolaborasi ini dikenal dengan istilah interprofessional collaboration (IPC). Dalam rangka meningkatkan kualitas kolaborasi dalam pelayanan kesehatan, calon tenaga kesehatan perlu dikenalkan dengan praktik kolaborasi sejak di bangku pendidikan. Pengenalan kolaborasi ini dapat dilaksanakan melalui implementasi interprofessional education (IPE). Tujuan: Untuk mengetahui gambaran implementasi kurikulum IPE di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan di Asia Tenggara Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur dengan penelusuran artikel melalui mesin pencari Google Scholar, Perpusnas, PubMed, ScienceDirect, dan Springer Link. Hasil: Berdasarkan hasil review dari 14 literatur, program studi yang banyak terlibat dalam implementasi IPE di Asia Tenggara adalah kedokteran, keperawatan, dan farmasi. Program IPE yang dilaksanakan banyak yang menggunakan metode perkuliahan, diskusi, simulasi, role play, dan community- based learning. Dalam pelaksanaan IPE, hambatan yang sering dijumpai adalah hambatan kultural berupa budaya hierarki sosial dan pengaturan jadwal pembelajaran. Adapun manfaat yang paling dirasakan dengan adanya pelaksanaan IPE adalah meningkatnya kemampuan kolaborasi dan komunikasi mahasiswa antar profesi kesehatan. Kesimpulan: Kurikulum IPE dapat diimplementasikan dalam berbagai program yang melibatkan dua atau lebih program studi kesehatan yang berbeda. Meskipun dalam pelaksanaannya terdapat hambatan, pelaksanaan IPE tetap layak dan direkomendasikan karena memberikan manfaat untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Kedokteran
Depositing User: DANIA
Date Deposited: 13 Jan 2022 06:50
Last Modified: 13 Jan 2022 06:50
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/30199

Actions (login required)

View Item View Item