TATA RUANG KUALA TUNGKAL PADA MASA KOLONIAL BELANDA

sairi, Sairi (2021) TATA RUANG KUALA TUNGKAL PADA MASA KOLONIAL BELANDA. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
Skripsi full2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
Cover.pdf

Download (16kB)
[img] Text
Halaman pengesahan.pdf

Download (428kB)
[img] Text
Bab 1.pdf

Download (422kB)
[img] Text
Bab 5.pdf

Download (7kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (120kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Keruangan kota kolonial di Indonesia memiliki berbagai macam karakter dan ciri yang berbeda ditiap daerahnya, keruangan kolonial kota pesisir dan kota dalam memiliki fungsi yang berbeda pula. Sertiap pembangunan infrastruktur memiliki maksud dan tujuannya masing-masing. keberadaan kota tidak hanya bisa dilihat dari satu unsur pusatnya saja akan tetapi ada unsur-unsur pendukung yang perlu diperhatian untuk mendukung suatu keruangan kota tidak mengesampingkan unsur kebudayaan dan sosial. Setiap kota memiliki pusat pusat terkecil yang memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan sehingga tidak perlu lagi untuk datang kepusat utama untuk memenuhi kebutuhan utama masyarakat pendukungkanya. Penelitian ini penulis mencoba menganalisa bagaimana tata ruang Kuala Tungkal pada masa kolonial berdasarkan tinggalannya. Penelitian ini menggunakan metode survei lapangan, pengumpulan data pustaka dan data lapangan, pengolahan data dan penafsiran data. Hasil penelitian ini menemukan bahwasanya masih banyak terdapat tinggalan masa kolonial yang masih dapat ditemukan di Kuala Tungkal dan tata ruang Kuala Tungkal dapat dibagi kedalam dua ruang yakni ruang Central Bisnis Distrik dan ruang hunian berdasarkan pengamatan hasil penelitian. Kata kunci: Keruangan, bangunan, Kolonial, Kuala Tungkal The room of the colonial city in Indonesia had a variety of characters and different kinds in every area. Colonial spaces of coastal cities and inner cities have different functions. Each infrastructure development has its own agenda. The existence of cities cannot be seen from just one element of the center. But, there are elements that need to be cared for on favor of an urban chamber not ruling out cultural and social elements. Each city has its smallest central center which enables it to meet needs so it no longer needs to come to the main center to meet the major needs of its supporting communities. In this study, the author tries to analyze how the spatial layout of Kuala Tungkal during the colonial period was based on its remains. This research uses field survey methods, collection of library data and field data, data processing and data interpretation. The results of this study found that there are still many colonial era remains that can still be found in Kuala Tungkal and the spatial layout of Kuala Tungkal can be divided into two spaces, namely the Central Business District room and the residential room based on the observations of the research results. Keyword: Space, building, colonial, Kuala Tungkal

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Keruangan, bangunan, Kolonial, Kuala Tungkal
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Arkeologi
Depositing User: SAIRI
Date Deposited: 17 Jan 2022 03:18
Last Modified: 17 Jan 2022 03:18
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/30285

Actions (login required)

View Item View Item